Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat
Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ditemukan Buku Berbagai Agama hingga Mobil Korban
Fakta terbaru terkait kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, polisi menemukan sejumlah buku hingga mobil korban ditemukan.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta terbaru terkait kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Sejumlah buku dari berbagai agama ditemukan di rumah satu keluarga yang tewas tersebut.
Buku-buku itu ditemukan saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti tambahan dalam menguak motif tewasnya sekeluarga di Kalideres.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto, mengatakan sejumlah buku yang ditemukan tersebut penting untuk didalami.
Benny Mamoto menyebut, penyidik perlu memeriksa setiap coretan yang mungkin sengaja digariskan oleh anggota keluarga itu.
"Di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama."
"Kemudian buku-buku bacaan ini menurut kami penyidik perlu mendalami."
"Apakah dalam buku tersebut ada coretan-coretan, ada garis bawah kalimat dan sebagainya."
"Ini menjadi penting, sehingga jika nanti ditemukan bacaan yang menjurus (aliran tertentu)," ujarnya, Selasa (15/11/2022), dilansir TribunJakarta.com.
Polisi Tegaskan Tak Ada Buku soal Sekte
Sementara itu, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendi, mengungkapkan semua buku yang ditemukan polisi tidak ada yang berkaitan dengan sekte tertentu.
"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte."
"Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," ungkapnya, Selasa, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Soal Kematian Keluarga di Kalideres, Ahli Sebut Tak Ada Upaya Minta Tolong dan Naluri Bertahan Hidup

Ditemukan Barang Bukti Lain
Avrilendi menambahkan, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain yang ada di rumah tersebut.
"Ya, kita sih secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan data," jelasnya.
Polisi Serahkan Sampel Lambung hingga Hati ke Puslabfor Polri
Dikutip dari Wartakotalive.com, pihak kepolisian telah menyerahkan sampel lambung, hati, dan organ tubuh lainnya dari korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Avrilendi mengatakan, pendalaman terhadap keempat korban akan terus dilakukan dengan memeriksa orang terdekat, tetangga, dan keluarganya.
"Puslabfor Polri kemarin kami sudah kasih sampel lambung, hati dan organ tubuh lainnya."
"Kami masih tunggu itu untuk penyebab kematian," ujarnya, Selasa.
Baca juga: Dua Orang Mengaku Polisi Datangi Rumah Satu Keluarga Tewas Misterius di Kalideres, Matikan Listrik
Mobil Korban Ditemukan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menyampaikan pihaknya telah menemukan mobil Honda Brio B 2601 BRK milik keluarga tersebut yang sebelumnya disebut hilang.
"Iya sudah mobil keluarga yang tewas ditemukan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa, dilansir Tribunnews.com.
Hengki menjelaskan, mobil itu ditemukan di sebuah showroom di kawasan Jakarta Barat.
"Mobil tersebut dijual oleh almarhum Budiyanto ke salah satu showroom di Kalideres pada Januari," ujarnya.
Ia berujar, mobil tersebut dijual dengan harga Rp 160 juta.
Saat ini, mobil itu masih berada di pemilik yang membelinya.
Tim Labfor Polri Bawa Alat Pendeteksi Suhu Ruangan
Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri, Kompol Faizal Rachmad, menyampaikan pihaknya akan mendalami sudah berapa lama keempat jenazah itu tewas.
"Kita akan mencari tahu kira berapa lama kematian jenazah ini," ungkapnya, Selasa, seperti diwartakan Tribunnews.com.

Dalam proses pendalaman itu, Tim Labfor membawa dua alat pendeteksi suhu ruangan seperti Humandity dan Termometer.
Kedua alat itu dibawa Tim Labfor pada saat mendatangi rumah satu keluarga yang tewas untuk mengecek suhu di setiap ruangan pada rumah tersebut.
"Kita mengukur suhu serta kelembapan ruangan," papar dia.
Baca juga: Polisi Klaim Temukan Titik Terang soal Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Seperti diketahui, empat orang di Kalideres ditemukan dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022) lalu.
Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan, menyebut penemuan empat mayat itu berawal dari warga yang curiga setelah mencium bau busuk dari sebuah rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," katanya kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, mengatakan keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan."
"Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," jelas Pasma.
Pasma juga menyebut, keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yang lalu.
Sehingga, saat ditemukan, empat jasad tersebut sudah membusuk.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti/Fahmi Ramadhan) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)