Jumat, 3 Oktober 2025

Pandemi Covid-19 Ubah Model Pelatihan Dasar CPNS

Masa pandemi Covid-19 dan era digital telah mengubah model pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (Latsar CPNS).

Dok. Kementerian PANRB
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 dan era digital telah mengubah model pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (Latsar CPNS).

Dari sebelumnya dilakukan secara tatap muka, menjadi blended learning yang memakan waktu lebih panjang.
Sejauh ini sudah ada dua angkatan CPNS merasakan model baru Latsar CPNS, yakni CPNS angkatan 2019 dan 2021.

Peserta Latsar CPNS Mahkamah Agung 2022, Wanda Rara Farezha, mencicipi perubahan model latsar tersebut.

“Latsar CPNS saat ini lebih lama dari angkatan-angkatan sebelumnya,” kata Wanda kepada Tribunnews.com, Jumat (04/11/2022).

Menurut Wanda, latsar di era sekarang dilakukan dengan model blended learning yang menggabungkan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran mandiri (asynchronous).

Pelatihan ini, ujar Wanda, dimulai dengan pembelajaran mandiri yang memakan waktu 16 hari.

Selama 16 hari, peserta Latsar CPNS Mahkamah Agung belajar secara mandiri melalui website milik Lembaga Administrasi Negara (LAN). Tahap ini dikenal lebih akrab dengan sebutan Massive Open Online Courses (MOOC).

Dalam website milik LAN, peserta latsar harus mengunduh materi-materi pembelajaran yang disediakan dalam format pdf, ppt, video dan juga podcast. Peserta harus membaca seluruh dokumen dan menonton semua video.

“Dokumen-dokumen maupun video itu harus ditandai setelah kita baca ataupun menontonnya agar bisa mendapatkan penilaian. Jadi bisa ketahuan kalau kita tidak membaca atau menontonnya. Dokumen dan video itu isinya tentang nilai-nilai BerAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ujar Wanda yang kini bertugas di bagian registrasi Kepaniteraan Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung RI.

Tahap MOOC dinyatakan rampung setelah peserta latsar mengerjakan evaluasi. “Evaluasi berisi lima puluh soal dan kita dapat mengerjakan secara mandiri. Ada nilai minimalnya, tetapi jika tidak berhasil dalam percobaan pertama, dapat diulang beberapa kali tetapi tidak akan mencapai nilai maksimal walau seluruh soal berhasil dijawab,” kata Wanda.

Setelah melewati tahap MOOC, kata Wanda, peserta latsar memasuki pembelajaran distance learning yang disampaikan secara synchronous dan asynchronous. Tahap ini memakan waktu selama satu bulan.  

Pada tahap ini peserta latsar CPNS Mahkamah Agung 2022 dibagi ke dalam 20 angkatan. Terdiri dari 11 Angkatan untuk CPNS golongan III dan 8 angkatan untuk CPNS golongan II.

Satu angkatan rata-rata berjumlah 40 peserta. Di dalam setiap angkatan dibagi lagi menjadi empat kelompok berjumlah masing-masing 10 peserta.  

“Synchronous di pembelajaran distance learning dilakukan melalui aplikasi zoom meeting. Jika asynchronous, maka pengajar akan memberikan tugas kelompok atau individu,” ucap Wanda.

Sasaran utama pembelajaran distance learning ini adalah membuat rancangan aktualisasi. Tujuan utama aktualisasi adalah membekali ASN agar mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.

“Di sini sebenarnya kami diminta menganalisa hal-hal di tempat bertugas yang dapat kami optimalkan dengan inovasi-inovasi baru, terutama yang berkaitan dengan digitalisasi,” ujar pria asal Lampung ini.

Terkait pembuatan aktualisasi, ujar Wanda, setiap peserta akan diberikan coach dan mentor. “Saya dibimbing oleh Adhani Ekowati, S.Psi., M.Si selaku coach dan dimentori oleh Bapak Yayat Sudrajat, S.H., M.H., M.M sebagai mentor,” kata Wanda.

Tahap distance learning diakhiri dengan seminar rancangan aktualisasi yang dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Dalam seminar, peserta menjelaskan mengenai gambaran aktualisasi yang mereka lakukan

Tahapan berikutnya yang harus dilalui adalah habituasi. Tahap ini mengharuskan peserta latsar kembali bekerja seperti biasa sambil menyusun laporan aktualisasi. “Habituasi juga berlangsung selama satu bulan,” kata Wanda.

Tahap terakhir dari rangkatan latsar CPNS Mahkamah Agung adalah tahap klasikal yang dilakukan di PPSDM Kemenhub karena Mahkamah Agung bekerjasama dengan Kemenhub pada latsar CPNS 2022.

Dalam klasikal, peserta akan saling bertatap muka secara langsung selama lima hari. Tahap ini diakhiri dengan seminar laporan aktualisasi.

Setiap menyelesaikan satu materi, siswa akan mendapatkan trofi yang nantinya akan digunakan sebagai penilaian sikap dan perilaku. Pada akhir periode pembelajaran materi, siswa diwajibkan untuk melakukan evaluasi akademik. Pada fase ini, CPNS memiliki fleksibilitas dalam melakukan pembelajaran.

CPNS tidak terikat dalam jam pelajaran atau urutan pembelajaran. Semua diatur oleh masing-masing siswa asalkan masih dilakukan dalam periode pembelajaran mandiri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved