Berita Viral
Viral Calon Penumpang Siram Petugas Stasiun Gambir dengan Kuah Oden, Berikut Penjelasan Pihak PT KAI
Insiden calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden, viral di media sosial. Berikut penjelasan pihak PT KAI perihal kejadian ini
TRIBUNNEWS.COM - Insiden calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kejadian ini menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun Instagram @tiarajede.
Ia merupakan petugas di Stasiun Gambir, sementara korban penyiraman kuah oden oleh calon penumpang merupakan rekan kerjanya.
@tiarajede menceritakan, insiden terjadi pada Senin 24 Oktober 2022 kemarin.
"Sore ini ada kejadian, gue dines ber2 di loket dan temen gue di siram 1 mangkok ODEN LAWSON berserta KUAH, CUP, DAN ISI LAIN NYA dlm kedaan KUAH ODEN YANG ANGEETT sama penumpang yang gak bertanggung jawab dan arogan," tulis @tiarajede di Instagram Story-nya.
@tiarajede melanjutkan, akibat ulah calon penumpang ini, sejumlah fasilitas stasiun dan barang pribadi petugas loket terkena kuah oden.
Baca juga: Viral 5 Orang Sahabat Jadi Pelukis, Hobi Sejak Kecil hingga Melukis Bersama, Dijuluki Lima Serangkai
Belakangan terungkap alasan calon penumpang berbuat demikian karena kesal tidak bisa berangkat di Stasiun Gambir.
Dirinya belum melakukan vaksin ketiga atau booster dan tidak dapat menunjukan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis.
Calon penumpang tersebut kemudian marah hingga menyiramkan kuah oden ke petugas loket yang memberikan penjelasan.
"PADAHAL KITA CUMA PETUGAS YANG MENGIKUTI ATURAN YANG UDH DITETAPKAN SAMA PEMERINTAH.
SEBEGITU AROGANNYA PADAHAL SAMA" WANITA TP APA GAPUNYA HATI NURANI NIRAM GAYAK GITU DEPAN BANYAK PENUMPANG LAIN? NYIRAM TRUS LANGSUNG KABUR KAYAK APA TAU," terang @tiarajede.
@tiarajede menjelaskan, dirinya tidak sempat membuat video ulang calon penumpang tersebut karena ia dan temannya syok.
Baca juga: VIRAL Bayi dan Ibunya Selamat dari Kebakaran Kapal Cantika 77, Sempat Terapung di Laut Selama 3 Jam
"Siapa yang tega ngelihat rekan kerja sendiri digituin didepan mata sendiri?
Turut berdua cita sama manusia yang gapunya hati nurani.
Kelahiran 2000 tapi keluannya masyaAllah. Sehat" ya semoga hidupnya tenang," tulis @tiarajede, di akhir ceritanya.
Hingga Kamis (27/10/2022), cerita calon penumpang siram petugas Stasiun Gambir dengan kuah oden sudah mendapatkan respons dari ribuan warganet.
Termasuk menyayangkan dan berharap PT KAI memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang tersebut.
Penjelasan PT KAI
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terharap petugasnya ini.
Diketahui pelaku penyiraman merupakan calon penumpang KA Argo Parahyangan tujuan Bandung.
Ia tidak dapat melanjutkan proses boarding serta tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga atau booster.
Petugas loket saat itu sudah menjelaskan dan mengarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket.
Mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.
"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ucap Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.
Eva melanjutkan, KAI Daop 1 Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut.
Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku.
Sementara kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna.
Baca juga: VIRAL Pencuri Kabel PT KAI di Surabaya yang Berani Ancam Bunuh Warga, Pelaku Nangis di Kantor Polisi

Oleh karena itu, KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang yang bertindak anarkis atau kekerasan kepada petugas.
"Seluruh calon pengguna diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugas nya baik di Stasiun dan di atas KA," tambah Eva.
Terakhir Eva kembali mengingatkan kepada masyarakat pengguna jasa KA untuk mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.
Termasuk kewajiban vaksin dosis ketiga atau booster untuk calon penumpang di atas 18 tahun.
Sementara calon pengguna usia 6 sampai dengan 17 tahun wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua.
"Jika terdapat alasan medis tidak dapat melakukan vaksin maka wajib menyertakan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah," imbau Eva.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)