Gangguan Ginjal
2 Anak Perempuan di Cilincing Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Sempat Demam dan Minum Obat Sirup
Dua anak perempuan di Cilincing, Jakarta Utara, meninggal karena mengalami gangguan gagal ginjal akut sempat minum obat sirup.
Dokter Umum Klinik Dompet Dhuafa Rorotan, dr. Ridho Andriansyah mengatakan FA dan FAZ datang dengan gejala kesehatan berbeda.
Anak yang duluan datang ialah FA, yang dibawa orangtuanya berobat pada 1 September.
Menurut Ridho, saat itu FA mengalami gejala penyakit selulitis dengan kondisi kulit kemerahan di bagian kaki.
"Kondisi pasien pada saat datang itu mengalami, yang pertama atas nama inisial FA, 7 tahun. Dia datang dengan keluhan kulit kemerahan di bagian kaki, diagnostik kerja pada saat itu adalah selulitis," kata Ridho saat ditemui di Klinik Dompet Dhuafa pada, Rabu (26/10/2022).
Selain kaki yang kemerahan, putri pasangan Rifai dan Romlah itu juga panas tinggi. Pihak klinik pun memberikannya obat-obatan antibiotik hingga pereda demam.
"Karena diagnostik selulitis kita memberikan terapi sesuai dengan selulitis, pemberian antibiotik kemudian pemberian analgetik-antipiretik obat demam, karena suhunya pada saat itu sedikit demam," kata Ridho.
Baca juga: 6 Usulan Ombudsman untuk Kemenkes dan BPOM Sikapi Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
Ridho menambahkan, orang tua FA sempat kembali membawanya ke klinik selang tiga hari kemudian.
Dalam kunjungan kedua kalinya, karena kondisi FA tak kunjung membaik, akhirnya pihak klinik merekomendasikan orang tua membawa bocah tersebut ke Rumah Sakit Pekerja.
Ridho menambahkan, pihak klinik tidak mengetahui secara pasti penanganan dari rumah sakit tersebut terhadap FA yang ternyata terkonfirmasi gagal ginjal akut.
"Kasus yang selulitis ini sempat dirujuk ke RS rujukan di wilayah Jakarta Utara, namun info penanganan lanjutan di rumah sakit tersebut saya belum mendapat informasi lanjutannya lebih detail," katanya.
Kemudian untuk kasus kedua, yakni FAZ, diketahui datang ke klinik bersama orang tuanya pada 21 September.
Saat itu pihak klinik mendiagnosanya terjangkit faringitis dengan gejala-gejala mencolok seperti sakit tenggorokan.
"Yang kedua atas inisial FAZ, usia 6 tahun. Dia datang dengan keluhan sakit tenggorokan, faringitis. Kemudian untuk pasien yang faringitis itu kunjungannya tanggal 21 September," ucap Ridho.
Sama seperti FA, pihak klinik juga memberikan obat-obatan penurun demam serta pereda sakit tenggorokan kepada FAZ.
Kunjungan FAZ berobat ke Klinik Dompet Dhuafa hanya berlangsung satu kali pada tanggal tersebut.