Senin, 29 September 2025

Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Telah Mencapai 51 Persen

Bambang Heri Mulyono mengatakan, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong telah mencapai 51 persen hingga saat ini.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ibriza
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono menjelaskan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono perihal pembangunan Stasiun Pompa Sentiong Ancol, Senin (24/10/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong telah mencapai 51 persen hingga saat ini.

Stasiun Pompa Ancol Sentiong terletak di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kata Bambang, pembangunan stasiun pompa itu bakal rampung pada Oktober 2023.

"Dapat kami laporkan, progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 51 persen dan ini kami rencanakan akan selesainya pada Oktober 2023," kata Bambang, di area pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Senin (24/10/2022).

Bambang, mengatakan akan ada dua pompa air yang akan dikirim dari Inggris pada November 2022.

Kemudian, menurutnya, pemasangan dua pompa air itu akan berlangsung pada Desember 2022.

Sementara itu, tiga pompa air lainnya, ujar Bambang bakal dikirim pada 2023.

"Bulan depan sudah ada dua pompa yang sudah dikirim ke sini dari Inggris. Itu, nanti pada bulan Desember (2022), akan kita mulai instalasinya. Kemudian, tahun depan yang tiga (pompa air) akan dikirim juga," tuturnya.

Baca juga: Pompa Ancol Sentiong Bisa Atasi Banjir di Tiga Kecamatan Jakarta

Bambang mengklaim, per pompa air di stasiun itu mampu menyedot hingga 10 meter kubik air per detik.

Dengan demikian, kelima pompa air tersebut mampu menyedot hingga 50 meter kubik air per detik.

"Masing-masing pompa kapasitasnya 10 meter kubik per detik dan ada lima pompa sehingga total ada 50 meter kubik per detik," jelasnya.

Kata Bambang, Stasiun Pompa Ancol Sentiong nantinya akan mengatasi banjir di daerah Kemayoran, Kampung Bandan, Sunter Agung, dan Sunter Jaya.

Pada penerapannya, kelima pompa tersebut akan menyedot air saat ketinggiannya meningkat dan membuangnya ke Teluk Jakarta.

"Itu untuk mempertahankan (ketinggian) air. Meskipun nanti muka air laut naik, tapi kami akan tetap jaga supaya muka air di hulu itu bisa kami turunkan," ujar Bambang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan