Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur
FAKTA Rudolf Tobing Pembunuh Wanita di Kolong Tol Becakayu: Punya 3 Calon Korban hingga Trauma
Inilah sejumlah fakta mengenai mantan Pendeta Rudolf Tobing pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dibuang di kolong tol Becakayu, Bekasi.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah fakta mengenai Rudolf Tobing, pelaku pembunuhan wanita inisal AYR alias Icha (36).
Jasad AYR dibuang dan ditemukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi, pada Senin (17/10/2022) malam.
Rudolf Tobing dan AYR merupakan rekan kerja.
AYR dihabisi nyawanya di apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Modus yang digunakan Rudolf Tobing untuk menggiring AYR ke apartemen yakni diajak untuk membuat podcast.
Kini Rudolf Tobing tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Modus Rudolf Tobing Giring Korban ke Apartemen untuk Dieksekusi, Hendak Diajak Buat Podcast
Berikut sejumlah fakta mengenai Rudolf Tobing yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Seorang Pendeta
Christian Rudolf Tobing diketahui merupakan mantan pelayan iman atau pendeta sebuah gereja di Jakarta.
Akun instagram @rudolftobing_, dirinya memang kerap membagikan aktivitasnya sebagai pendeta.
Bahkan tampak di unggahan terakhirnya pada Juni 2022, soal jadwal ibadah gereja.
Di mana dirinya bertugas sebagai pelayan firman, bertulis pdm. Christian Rudolf M.
Singkatan 'pdm' sendiri merupakan Pendeta Muda.
Diketahui lewat instagramnya Rudolf Tobing merupakan seorang ayah serta suami.
Dirinya juga kerap kali membagikan unggahan soal keluarganya tersebut.
2. Punya Trauma di Masa Lalu
Rudolf Tobing ternyata pernah punya trauma semasa kecil.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut hal itu diketahui setelah penyidik memeriksa psikologi Rudolf.
"Pelaku ini mempunyai trauma masa kecil," kata Hengki, Jumat (21/10/2022) sebagaiamana dilansir Tribunnews.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut trauma Rudolf karena kerap dipukuli ayahnya.
Akibat dari trauma semasa kecilnya itu, tersangka kerap tak bisa mengontrol emosinya.
"Pelaku sering dipukuli almarhum orangtua dan punya emosi yang meledak-meledak," jelasnya.
3. Ditangkap saat Hendak Jual Laptop Korban
Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di kawasan Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Rudolf membunuh korban yang merupakan rekan kerjanya di kamar salah satu apartemen kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Pelaku pembuang mayat berinisial R adalah pelaku tunggal pembunuhan," kata Hengki.
Setelah menghabisi nyawa korban, Rudolf langsung membungkus jasad menggunakan plastik dan lakban berwarna hitam.
Jasad AYR kemudian dibawa dari lokasi pembunuhan menggunakan mobil berwarna putih dan dibuang ke kolong Tol Becakayu.

Saat membawa jasad korban, R terlihat dari rekaman CCTV lift membawa dengan troli.
Namun, tidak ada rasa bersalah dari korban dan malah terlihat tersenyum sambil membawa jasad tersebut.
Terungkap, jika senyuman itu merupakan senyuman kepuasan karena misinya telah berhasil dia jalankan.
Atas perbuatannya, kata Hengki, pelaku R dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
4. Ada 3 Calon Korban Lain
Rudolf Tobing membunuh AYR alias Icha (36) karena sakit hati.
Sebelum membunuh AYR, Rudolf disebut telah merencanakan membunuh tiga orang dan AYR bukan lah target utama.
Kombes Pol Hengki menyebut sebelum membunuh Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yang juga merupakan rekannya berinisial H.
"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki, Jumat (21/10/2022) dilansir Tribunnews.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sempat mencoba menemui H.
Tersangka saat itu menghubungi adik H guna mengetahui keberadaan temannya tersebut.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," terang Panjiyoga.
Selain itu, Panjiyoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka.
Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.
Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban AYR sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.
Motif Sakit Hati
Polisi menyebut motif sementara pembunuhan AYR karena sakit hati.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku sakit hati."
"Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Hengki dilansir Tribunnews.
Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik masih melakukan pendalaman terhadap tersangka.
Pasalnya, ada sejumlah barang milik korban yang hilang.
"Penyidik masih mendalami masalah motif ini, karena ada barang-barang korban yang hilang," ungkapnya.
Hengki mengungkap hubungan korban dengan tersangka tidak ada yang spesial.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda Shakti/Garudea Prabawati)