Respons Permasalahan Warga, Tokoh Masyarakat di Jakarta Deklarasikan Laskar Rakyat Jayakarta
Sejumlah tokoh masyarakat mendeklarasikan Organisasi Masyarakat bernama Laskar Rakyat Jayakarta, di Jakarta Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh masyarakat mendeklarasikan Organisasi Masyarakat bernama Laskar Rakyat Jayakarta, di Jalan Kemang IX Nomor 17 B Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).
Organisasi masyarakat ini muncul dari kegelisahan akan permasalahan yang timbul di DKI Jakarta.
Permasalah tersebut di antaranya banjir, kemacetan, kurangnya transportasi publik, kemiskinan, dan ketimpangan antara si kaya dan si miskin yang begitu lebar.
“Hal ini menjadi persoalan bersama yang harus segera diselesaikan, Laskar Rakyat Jayakarta akan berjuang dan membantu untuk mengentaskan persoalan tersebut dengan dasar semangat gotong-royong,” ucap inisiator gerakan tersebut, Isbatullah Sjaf Alibasja dalam keterangan yang diterima, Sabtu (20/8/2022).
Gagasan dan deklarasi ini terinspirasi Gerakan Pemuda Menteng 31 atau Gerakan Angkatan Muda Indonesia 1945.
Gerakan ini juga menuntut kepada Presiden RI dan Ketua DPR RI agar dengan segera mengubah nama DKI Jakarta menjadi DKI Jayakarta.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat Selidiki Kebakaran Maut di Indekos Tambora
“Hal ini untuk memulihkan kembali marwah, semangat, dan cita-cita pendirian awal Kota Jayakarta,” kata Alibasja.
Ia menilai, pemerintah pusat terlalu menguasai dan mengendalikan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah, sehingga agenda reformasi tidak berhasil.
Kemudian munculnya oligarki ekonomi yang notabene dikuasai segelintir pihak atau konglomerat.
Pihaknya juga menganalisa soal 'Sentralisme Jakarta’, hingga hari ini 70 persen uang yang beredar di Indonesia terkonsentrasi di Jakarta.
Baca juga: Upaya Pemprov DKI Jaga Listrik Tetap Menyala 24 Jam di Pulau Seribu
Sisanya yang 30 persen terdistribusi ke semua wilayah Indonesia.
“Inilah yang membuat daerah-daerah tidak maju, inilah yang mengakibatkan kecemburuan daerah-daerah terhadap Jakarta. Semua kebijakan yang penting dan strategis dibuat di Jakarta, karena Istana Negara, Kantor Menteri ada di Jakarta, juga kantor-kantor pusat perusahaan besar ada di Jakarta,” katanya.