Senin, 29 September 2025

Nasib Wanita yang Dianiaya Petugas PPSU di Jaksel, Korban Belum Mau Lakukan Visum meski Babak Belur

Berikut nasib wanita yang dianiaya oleh petugas PPSU hingga babak belur, belum mau divisum.

Istimewa, Kompas.com
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menganiaya seorang wanita (kiri), ilustrasi korban penganiayaan (kanan). Berikut nasib wanita yang dianiaya oleh petugas PPSU hingga babak belur, belum mau divisum. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan dianiaya oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Dalam video yang beredar di media sosial, anggota PPSU itu menganiaya perempuan yang juga anggota PPSU berkali-kali.

Berdasarkan keterangan, peristiwa itu terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Pria bercelana oranye dan berkaus hijau itu menendang sang perempuan hingga terjatuh.

Bahkan, korban dijambak oleh pria tersebut hingga tidak berdaya.

Anggota PPSU itu juga menabrak sang perempuan menggunakan motor hingga terpental.

Lantas, bagaimana nasib perempuan yang dianiaya petugas PPSU itu?

Lurah Bangka, Firdaus Aulawy, menjelaskan insiden itu terjadi di Jalan Kemang Dalam 6 RT 03 RW 03, Senin (8/8/2022).

"Benar di Jalan Kemang Dalam, lokasi tepatnya di Jalan Kemang 6 RT. 03 RW. 03, kejadian kemarin sekitar pukul 12.30," ujarnya, Selasa (9/8/2022), dilansir Tribunnews.com.

Adapun pria tersebut yakni anggota PPSU wilayah Rawa Barat Kebayoran Baru berinisial Z.

Sementara, sang perempuan merupakan anggota PPSU Kelurahan Bangka berinisial E.

Firdaus mengungkapkan, pelaku dan korban merupakan pasangan kekasih.

Baca juga: Eks Petugas PPSU Penganiaya Pacar di Kemang Jakarta Selatan Jadi Tersangka, Kini Ditahan Polisi

Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menganiaya seorang wanita di Jalan Kemang Dalam IV, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menganiaya seorang wanita di Jalan Kemang Dalam IV, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (ISTIMEWA)

Korban Tak Mau Lapor Polisi

Meski sudah dianiaya hingga babak belur, E enggan melaporkan kekasihnya itu ke polisi.

"Secara psikologis mungkin dia rasakan karena cinta, jadi itu hal biasa," kata Firdaus, seperti diberitakan TribunJakarta.com, Rabu (10/8/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan