Kontroversi Holywings
Cerita Karyawan Usai Holywings Tanjung Duren Ditutup Satpol PP, Ungkap Harapan pada Pemerintah
Karyawan Holywings Tanjung Duren bercerita soal penutupan Holywings, sebut ribuan karyawan akan menganggur.
Selama pandemi Covid-19, Holywings mengikuti anjuran pemerintah dan banyak karyawan yang menerima gaji setengahnya.
"Baru dua bulan ini kami rasakan gaji normal," ungkapnya.
Ia pun menduga ada pihak yang tak senang dengan keberadaan tempat kerjanya, sehingga mendesak untuk ditutup.
"Anak saya dua, cucu saya satu perlu susu juga kan, jadi kalau sudah begini saya bingung," imbuhnya.
Baca juga: Update Kasus Holywings: Polisi Cari Barang Bukti untuk Bidik Tersangka di Posisi yang Lebih Tinggi
Ungkap Harapan pada Pemerintah
Mengenai kontroversi promosi manajemen Holywings yang diduga menistakan agama, S menyayangkan hal tersebut.
"Saya menyayangkan sih (kontroversi tersebut), tapi pihak Holywings sudah minta maaf," ujarnya, Selasa, seperti diberitakan Kompas.com.
S pun berharap masyarakat dan pemerintah mau melihat dari sisi para pekerja yang belum tentu sepakat dengan promosi tersebut.
"Karyawan Holywings juga mayoritas muslim, kita kan seagama juga, kami pun minta maaf," ucap S.
"Semoga masyarakat dan pemerintah mau membuka hati."
"Harapannya mereka mau melihat 3.000 karyawan Holywings yang harus dikemanakan," tambah S.
Baca juga: Buntut Promosi Miras Muhammad dan Maria, 3 Gerai Holywings di Surabaya Ditutup Sementara

Nikita Mirzani Pikirkan Ribuan Karyawan
Dilansir Tribunnews.com, salah satu pemilik saham Holywings, Nikita Mirzani, menyayangkan jika Holywings benar-benar akan ditutup.
"Kami punya ribuan pegawai yang juga mencari nafkah di sana," katanya saat ditemui di gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Setelah Izin Usaha Dicabut, Website Resmi Holywings Tak Bisa Diakses
Nikita Mirzani kaget mendengar kabar penutupan tersebut.