Selasa, 30 September 2025

Mudik Lebaran 2022

Habiskan 3 Hari Perjalanan, Kisah Pria Paruh Baya Gowes Sepeda Mudik ke Kebumen Sambil Tetap Puasa

Salikun Angel (62), seorang pemudik melakukan perjalanan dari Jakarta Selatan menuju Kebumen mengendarai sepeda.

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/yusuf bachtiar
Lansia bernama Salikun Angle (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet Jakarta tujuan Kebumen, Jawa Tengah. 

Angel sendiri aktif dalam komunitas Rumah Federalis, wadah bagi para goweser jenis sepeda lawas merek Federal. 

"Sampai Kebumen kira-kira tiga hari, tapi mungkin bisa lebih karena saya biasa singgah di rumah teman, sekarang aja sudah banyak yang hubungin buat diajak mampir," ungkap Angel.

Bukan baru kali ini, Angel sudah cukup sering mudik menaiki sepeda.

"Saya sudah sering mudik menggunakan sepeda dari tahun 2012, sudah sering gowes pulang kampung," kata Angel saat dijumpai di Bekasi. 

Mudik 2022 kali ini, Angel mengaku hanya berangkat seorang diri. Meski sudah lansia, dia tidak khawatir lantaran hampir di setiap kota terdapat persinggahan.

Baca juga: Ogah Bayar Tarif Tembak Rp 80 Ribu, Sopir Bus Turunkan Paksa Ibu-ibu di Tengah Jalan

Angel sendiri aktif dalam komunitas Rumah Federalis, wadah bagi para goweser jenis sepeda lawas merek Federal. 

"Sampai Kebumen kira-kira tiga hari, tapi mungkin bisa lebih karena saya biasa singgah di rumah teman, sekarang aja sudah banyak yang hubungin buat diajak mampir," ungkap Angel. 

Mudik menggunakan sepeda lanjut dia, sudah menjadi kebiasaan.

Selain gemar bersepeda, lansia 62 tahun ini merasa lebih hemat biaya karana tak perlu memikirkan kocek untuk biaya bahan bakar. 

Bagi Angel, bersepeda sudah menjadi kendaraan sehari-harinya.

Berseprofesi sebagai pemulung, sejak 2002 kemana-mana dia selalu menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut. 

Memilih sepeda dibandingkan kendaraan bermotor, Angel memiliki misi mulia, yakni merawat lingkungan.

Dengan bersepeda, Angel meyakini dirinya ikut dalam melestarikan alam dan bukan sebaliknya.

"Kita membudayakan hidup sehat, kedua demi lingkungan karena lingkungan enggak butuh kita tapi kita butuh lingkungan, saya dari 2002 saya usahakan naik sepeda," jelas dia. 

Mudik menggunakan sepeda tentu memiliki risiko, mulai dari pontensi kerusakan, ban  bocor dan sebagainya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved