Selasa, 30 September 2025

Dengar Jeritan Iska "Tolong Saya Dibacok" 9 Orang Diperiksa Termasuk Sang Kekasih

9 orang saksi diperiksa polisi terkait kasus tewasnya Iska, karyawati yang dibacok 2 OTK saat hendak berangkat kerja di kawasan Cikarang, Kab Bekasi.

TribunJakarta
Kolase lokasi dan korban pembunuhan di Cikarang, Kabupaten Bekasi 

TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Jeritan Iska memecah kesunyian pagi.

"Tolong tolong, saya dibacok,"

Jeritan itu didengar Hendi (65) yang sedang berada di kamar mandi rumahnya di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).

Mendengar teriakan tersebut, Hendi bergegas ke luar rumahnya di Kampung Tegal Gede, RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.

Begitu terkejutnya Hendi dengan apa yang dilihat.

Baca juga: Tewas di Pelukan Kekasih, Ini yang Diucapkan Iska pada Sang Pacar Setelah Dibacok 2 OTK

Baca juga: Sosok Iska, Karyawati yang Tewas Dibacok OTK: Baru Merantau ke Cikarang, Aktif di Media Sosial

Hendi mendapati Iska masih berdiri kemudian korban terduduk.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', terus saya keluar, lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk," kata Hendi.

Selain Hendi ada 8 saksi lainnya yang turut diperiksa, termasuk kekasih korban.

Kekasih Korban Berlari Menghampiri Iska

Sesaat setelah itu, Timan pemilik warung di sebelah kosan Iska pun berusaha menolong korban.

Mendengar teriakan korban, seorang pria yang merupakan kekasih sekaligus tunangan korban berlari tergesa-gesa dari atas kosan.

"Habis korban teriak, ada cowok lari dari atas ke arah TKP. Saya kirain dia penghuni kos yang mau bantuin. Enggak tahunya cowok itu katanya mah tunangannya," katanya.

Menurut Hendi, korban sempat berdiri, lalu jatuh lunglai di pelukan sang kekasih.

"Lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk, terus pacarnya datang," ujar Hendi.

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Muaragembong Gemar Santap Kertas, di Gunungkidul Ada Bocah Ketagihan Merokok

Kepada sang kekasih, Iska Nurrohmah tak henti mengucapkan kata sayang, sayang.

"Sayang, sayang," ucap korban dengan nafas tersengal-sengal, dikutip saksi Hendi.

"Yang, bangun sayang," imbuh kekasih korban.

Luka Bacok yang Robek Perutnya Membuat Iska Tak Berdaya

Warga lain yang berada di lokasi bernama Sakam (29) menceritakan bahwa AC, sang kekasih berupaya menolong korban.

Namun luka bacok yang merobek perutnya membuat korban tidak berdaya.

AC pun sempat menemani korban di saat-saat sebelum Iska Nurrohmah mengembuskan napas terakhirnya.

Melihat pacarnya tewas di pelukannya, tangisan pemuda berinisial AC itu pun langsung pecah.

"Orang-orang tahu kalau dia cowoknya karena cowok itu ngomong, 'ini tunangan saya'. Posisi korban duduk, cowoknya nemenin, masih hidup tapi sudah 'engap-engapan' napasnya. Enggak lama meninggal. Cowoknya nangis," tutur Sakam.

Lokasi Iska tewas ditusuk orang tak dikenal di Kampung Tegal Gede RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).
Lokasi Iska tewas ditusuk orang tak dikenal di Kampung Tegal Gede RT 002/006, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Polisi Periksa 9 Saksi Termasuk Kekasih Korban

Polres Metro Bekasi masih melakukan proses penyelidikan kasus pembacokan karyawati cantik bernama Iska Nurrohmah (21) di Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, pihaknya sejauh ini telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi.

"Itu kami masih lidik yang diperiksa itu ada sembilan orang yang diperiksa, diminta keterangan sebagai saksi," kata Aris, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Penuturan Saksi Mata Lihat 2 Bocah Kendarai Motor Melintas Kencang Usai Iska Teriak Minta Tolong

Sembilan saksi lanjut dia, berasal dari berbagai pihak yang melihat dan mendengar kejadian termasuk kekasih korban berinisial AC.

Untuk motif sendiri, pihaknya belum berspekulasi lebih jauh. Tetapi dari olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.

"Kami masih belum tahu karena belum menemukan tersangkanya. Jadi, kalau sudah ada tersangka baru diketahui motifnya apa," tegasnya.

Dugaan Cinta Segitiga

Media sosial ramai memperbincangkan mengenai motif dibalik tewasnya Iska Nurrohmah.

Iska disebutkan tewas lantaran diduga terlibat cinta segitiga.

Hal itu lantaran Iska diduga telah memiliki kekasih di kampungnya.

Namun saat pindah kerja ke Bekasi, korban malah berpacaran dengan pemuda berinisial AC.

Merespons hal tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion belum ingin mengambil kesimpulan mengenai motif meninggalnya Iska.

"Kami belum mengarah kepada pelakunya. Kami dalami berbagai motif berdasarkan data," kata Gidion, dilansir dari Wartakota.

Apalagi, fakta yang ditemukan oleh polisi bahwa tak ada satu pun barang-barang berharga milik korban yang diambil oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang.

Artinya motif pembunuhan bukan perampokan dan lebih kuat adanya masalah pribadi.

Gidion pun memastikan Iska Nurrohmah meninggal bukan dikarenakan jadi korban pembegalan atau pencurian dengan kekerasan.

"Yang jelas ini bukan begal atau curas. Kami coba dalami motif lainnya. Tidak ada barang milik korban yang hilang. Biasanya kan kalau mau kerja bawanya HP, tas, nah barang yang bersangkutan masih ada," ucapnya.

Kolase lokasi dan korban pembunuhan di Cikarang, Kabupaten Bekasi
Kolase lokasi dan korban pembunuhan di Cikarang, Kabupaten Bekasi (TribunJakarta)

Kronologi

Sebelumnya, karyawati ditemukan tewas dengan luka bacok di Gang Yamaha, Kampung Tegal Gede RT002 RW006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/3/2022).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif mengatakan, korban diketahui berinisial Iska Nurrohmah (21) warga Kebumen, Jawa Tengah.

"Korban seorang perempuan teridentifikasi atas nama Iska Nurohmah warga Kebumen kemudian informasinya yang bersangkutan baru bekerja sekitar tiga bulan di Bekasi," kata Gidion.

Penemuan jasad karyawati ini pertama kali diketahui sekira pukul 05.00 WIB, saksi bernama Hendi warga sekitar mendengar teriakan meminta tolong.

"Saksi kemudian keluar rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan duduk dengan luka bacok," jelasnya.

Baca juga: Didesak Serius Usut Dugaan Korupsi Formula E hingga Ada Aksi Teatrikal Tuyul Keliaran di KPK

Tidak lama setelah itu, datang saksi bernama Ardiansyah. Ia berusaha menghampiri dan meminta tolong warga setempat untuk mengevakuasi korban.

"Namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri," ucapnya.

Kondisi korban kian memburuk, nyawanya tidak sempat tergolong akibat kehilangan banyak darah di bagian luka yang menganga.

"Karena warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian," ungkap Gidion.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sudah Diperiksa 2 Kali Soal Dugaan Korupsi Formula E, Gubernur Anies Kapan ?

Pihaknya lanjut Gidion, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapati informasi tersebut.

Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan visum, kasus ini sementara masih dalam penyelidikan.

"Masih kita dalami, saksi-saksi kita sedang periksa untuk penyelidikan lebih lanjut," terangnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan