Taman Mini Indonesia Indah
Cerita Eks Karyawan TMII Ungkap Alasan Warga Setuju Lahannya Digusur Saat Era 70-an
Kondisi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur yang kini sedang direvatilasis menuai sorotan.
Revitalisasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 tahun 2021.
Dukungan pengunjung akan revitalisasi TMII dengan harapan menjadi lebih baik juga didasari harga tiket yang naik.
"Kalau untuk memperindah ya enggak apa-apa. Apalagi tiket masuk sekarang sudah mengalami kenaikan lagi ya. Jadi harusnya sebanding sama fasilitas yang ada. Kan memang beberapa bangunan terlihat kurang terurus ya. Jadi perlu direnovasi lagi," ucap Rani, satu diantara pengunjung di lokasi, Jumat (21/1/2022).
Ia mengatakan harga tiket yang cukup mahal kadang membuatnya berpikir dua kali untuk ke TMII.
Baca juga: Pihak TMII Pastikan Malam Tahun Baru 2022 Tak Ada Pesta Kembang Api
"Sebenarnya merasakan tiket mahal udah dari zaman di bawah Yayasan itu ya. Tapi kan beberapa museum justru enggak keurus seperti yang museum telekomunikasi. Padahal tiket di pintu udah mahal dan ke wahana kita bayar lagi," ucapnya.
Maulana, pengunjung lainnya turut mengutarakan hal senada.
Ia justru mendukung penuh adanya revitalisasi besar-besaran seperti saat ini.
"Setuju setuju aja sih. Jadi jelas yang sudah lama bangunannya bisa diperindah kembali. Tadi lihat Keong Emas lagi dicat juga," jelasnya.
Kondisi Terkini TMII
Saat ini TMII tengah dalam proses revitalisasi.
"Betul, saat ini TMII sedang dilaksanakan renovasi sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 tahun 2021. Secara detail dapat ditanyakan ke (Kementerian) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pelaksananya," kata Kahumas TMII Adi Widodo dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, begitu memasuki areal TMII sudah terdengar suara alat berat yang sedang bekerja.
Pasalnya, pintu masuk 3 TMII memang berdekatan dengan Museum Telekomunikasi yang diketahui masuk dalam daftar revitalisasi.
Dua alat berat terlihat tengah menghancurkan bagian depan Museum Telekomunikasi dengan warna cat yang sudah memudar.
Baca juga: 300 Orang Hadiri Rakor Tahunan Paguyuban Jawa Tengah di TMII
Kemudian, bagian lain yang ikut direvitalisasi adalah jalanan sekitaran Candi Bentar dan sebrang Keong Emas TMII.