Kota Bogor Gelar Kongres JKPI Ke V, Akan Serahkan Penghargaan Kepada Jokowi Sebagai Penggagas
Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke V berlangsung mulai hari ini di Kota Bogor hingga 5 Desember mendatang.
Dosen IPB University ini menyebut misalnya, Hutan Samida peninggalan Pajajaran yang kini menjadi kawasan Kebun Raya, semua perlu dijaga dengan baik dan tak cukup hanya melalui Perda mengenai cagar budaya.
Melainkan, juga perlu dukungan partisipasi aktif dari masyarakat di sekitarnya. Sebagai Kota Pusaka golongan A, pelestarian cagar budaya Kota Bogor sudah cukup baik.
"Tinggal memoles manajemennya, kemudian memberdayakan masyarakat," tambahnya.
Bogor sebagai Kota Pusaka
Bogor merupakan kota bersejarah. Dengan usia yang sudah melampaui 5 abad, wajar jika Kota Bogor memiliki banyak peninggalan budaya. Itulah peninggalan-peninggalan berbagai zaman yang telah dilalui dalam perjalanannya menuju Kota Bogor sekarang.
Baca juga: Belasan Benda Pusaka Ditemukan di Sepanjang Sungai Menganti Kebumen, Ada Keris Hingga Tombak
Bogor telah melalaui jaman pra sejarah, kerajaan Pakuan Pajajaran hingga masa penjajahan kolonial sampai dengan sekarang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Atep Budiman menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk menjaga dan melestarikan peninggalan masa silam. Diantaranya, sertifikasi beberapa situs atau bangunan lain untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.
Sejak diputuskan sebagai Kota Pusaka, komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam menjaga kelestarian cagar budaya semakin kuat.
Meskipun belum memiliki Perda tentang Kota Pusaka, Bogor sudah bisa mengelola cagar budaya berdasarkan pada UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan perda Kota Bogor Nomor 17 Tahun 2019 tentang Cagar Budaya.
Aktifnya Kota Bogor dalam forum JKPI membuktikan komitmen untuk melestarikan Kota Pusaka berkelanjutan.
Bogor memang tidak pernah absen dalam kegiatan JKPI. Hingga akhirnya Kota Bogor kini menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres JKPI ke V.