Kamis, 2 Oktober 2025

Jakarta City 4.0: Layanan dan Kolaborasi Warga DKI dalam Genggaman Tangan

Menjadi kota terpadat di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi DKI Jakarta.

Dok Pemprov DKI
Seorang warga menunjukkan tampak muka aplikasi Jakarta Kini (JAKI). 

Kenapa pedestrian? Karena semua warga di DKI Jakarta sudah pasti memiliki kaki yang membutuhkan sarana pedestrian. 

Tidak sedikit masyarakat Indonesia di perkotaan yang khawatir jika anak-anaknya berjalan kaki atau bersepeda di jalan raya karena tidak tersedia jalur yang cukup layak.

Lalu apa saja kerangka Jakarta City 4.0? Jakarta City 4.0 memiliki 2 tujuan, yaitu menjadikan kota yang inovatif dan menciptakan kebahagiaan bagi warganya. 

Kuncinya Inovatif dan Bahagia

City 4.0 memiliki 3 nilai, yaitu sustainable environment (keberlanjutan lingkungan), pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup. 

Jakarta 4.0 akan diukur melalui 7 indikator, yaitu smart mobility, smart environment, smart economy, smart people, smart branding, smart living, dan smart governance

Mobilitas, lingkungan, ekonomi, orangnya, kehidupan, dan pemerintahannya smart.

Jakarta City 4.0 membentuk smart governance. Pelayanan terintegrasi, kebijakan berbasis data, penggunaan data besar, perizinan secara online, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat diakses secara online serta berbagai parameter lainnya. 

“Jakarta 4.0 itu intinya menjadikan Kota Inovatif dan menjadi problem solver serta mengetahui kebutuhan masyarakatnya, ujungnya untuk membahagiakan masyarakatnya,” kata Atika.

APLIKASI JAKI

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha mengatakan, Pemprov DKI melakukan pengumpulan, pertukaran, dan sinkronisasi data dalam sistem Master Data Management.

aplikasi jaki 233
Tangkapan layar tampak muka aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Kemudian, menyediakan layanan Application Program Interface yang dapat digunakan untuk mengintegrasikannya dengan layanan website atau aplikasi yang sudah dikembangkan. 

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta menyediakan platform sebagai pusat informasi dan layanan satu pintu baik dalam bentuk platform website (Jakarta.go.id) maupun platform aplikasi (Jakarta Kini – JAKI).

Sebagai contoh, digitalisasi layanan warga dari lahir sampai meninggal dengan menggunakan berbagai data seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), data kependudukan, data layanan kesehatan, data kelahiran bayi, data ibu hamil, data golongan darah, data anak balita, dewasa, lansia. 

Kemudian warga mendapatkan informasi dan layanan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved