Banjir di Jakarta
Banjir di Jakarta, Daftar Wilayah Terdampak hingga Data BPBD
Sejumlah wilayah DKI Jakarta mengalami banjir setelah hujan mengguyur, Minggu (7/11/2021).
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah DKI Jakarta mengalami banjir setelah hujan mengguyur, Minggu (7/11/2021).
Wilayah yang terendam banjir di antaranya di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Ketinggian bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 60 cm.
Banjir ini menyebabkan terjadinya kemacetan, kendaraan mogok hingga sejumlah rumah terendam air.
Berikut ini fakta-fakta banjir di DKI Jakarta yang dihimpun Tribunnews.com pukul 19.00 WIB:
1. Banjir di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ketinggian 60 cm
Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir.
Dikutip dari laporan KompasTV, banjir terjadi di antaranya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga: Banjir 1 Meter Rendam Jalan Swadarma Jakarta Selatan, Akses Lalu Lintas Lumpuh
Ketinggian banjir dilaporkan mencaai 60 cm yang menggenangi puluhan rumah.
Air mulai menggenang pukul 13.00 WIB.

Banjir ini diperparah oleh luapan kali Krukut
Masih di Jakarta Selatan, banjir juga terjadi di kawasan Cipulir.
Sejumlah ruas jalan tergenang hingga membuat kemacetan pada Minggu sore.
Ketinggaian air sekira 20-30 cm.
Genangan air ini menyebabkan kemacetan dan kendaraan mogok.
2. Genangan di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat

Genangan air juga terjadi di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Masih menurut laporan KompasTV, genangan air mencapai setinggi 40 cm.
3. Banjir di Pademangan, Jakarta Utara.
Banjir juga terjadi di kawasan Jakarta Utara.
Di antaranya terjadi di wilayah Pademangan.
Banjir terjadi karena luapan Kali Ancol.
Baca juga: Jaksel, Jaktim dan 6 Wilayah Ini Berstatus Siaga hingga Waspada Banjir, Ini Daftar Wilayahnya
Seorang pemilik warung makan, Ian menceritakan tempatnya terendam banjir akibat Kali Ancol yang berada tepat di belakang bangunannya meluap karena tidak mampu lagi menampung debit air.
“Padahal nggak ada hujan, cuman airnya gede dari belakang. Deres banget airnya,” ujar Ian, di lokasi, Minggu (7/11/2021), diberitakan WartaKota.

Ian menceritakan warungnya kini terendam banjir setinggi 20 cm.
Pasalnya, debit air di Kali Ancol sudah tidak mampu lagi dibuang karena air laut juga sedang pasang.
“Dulu (pernah), udah lama cuman. Baru (seperti) ini ada lagi. Soalnya udah penuh (Kali Ancol) terus ditutup (pintu air) jadinya masuk ke warung,” urai Ian.
Alhasil Ian pun harus berjibaku mengeluarkan air dalam warungnya.
Pasalnya, air sudah masuk ke dalam dapur maupun kamar.
“Sekarang lagi sibuk gimana caranya biar air nggak bisa masuk lagi,” tutur Ian.
Pantauan di lokasi, air masuk ke dalam warung dengan begitu deras. Banjir merendam bagian dapur maupun kamar yang berada persis dekat dengan Kali Ancol.
Saat ini pemilik warung berusaha mencegah air supaya tidak terus masuk ke dalam dengan cara menutupnya menggunakan karung pasir.
4. BPBD Sebut ada 21 RT Kebanjiran
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut terdapat 21 RT yang kebanjiran.
Data tersebut merupakan data hingga pukul 15.00 WIB.
Puluhan RT yang terendam banjir tersebut tersebar tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.
Baca juga: Waspadai Banjir, Berikut Tinggi Muka 13 Pintu Air di Jakarta
Sementara itu, genangan yang sempat muncul di Jakarta Timur kini sudah surut.
“Hingga 15.00 WIB, genangan ada di 8 RT di Jakarta Selatan dan 13 RT di Jakarta Utara,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Insaf, Minggu (7/11/2021).

Lebih lanjut ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Jakarta Selatan disebabkan luapan Kali Pesanggrahan dan Kali Jelawe.
Sedangkan, banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Utara disebabkan naiknya permukaan air laut atau rob.
Insaf menambahkan, ketinggian genangan cukup bervariasi, mulai dari 40 sampai 150 sentimeter.
“Kondisi genangan sedang ditangani oleh pihak kelurahan setempat bersama PPSU, Tim TRC BPBD, DSDA, Satpol PP, Tagana dan Disgulkarmat,” ujarnya.
“Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” sambungnya.
Walau demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memastikan, tidak ada warga yang mengungsi.
Berikut rinciannya:
Jakarta Selatan (8 RT)
- Kel. Pondok Pinang
Ketinggian : 90 cm dengan jumlah 4 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Bintaro
Ketinggian : 150 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Petukangan Utara
Ketinggian : 70 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kel. Gunung
Ketinggian : 50 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Jelawe
- Kel. Cipete Selatan
Ketinggian : 50 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
Baca juga: Sulit Tidur hingga Digigit Nyamuk di Pengungsian, Korban Banjir Malang: Kami Belum Dibolehkan Pulang
Jakarta Utara (13 RT)
- Kel. Penjaringan
Ketinggian : 40 cm dengan jumlah 2 RT
Penyebab : ROB
- Kel. Pluit
Ketinggian : 40 s.d. 50 cm dengan jumlah 11 RT
Penyebab : ROB
Baca juga: Kisah Sugiono Lolos dari Pusaran Air Banjir Bandang yang Terjang Rumahnya di Kota Batu
(Tribunnews.com/Daryono/Dionisius Arya Bima Suci) (WartaKota)