Penembakan di Tangerang
Tetangga Kaget Pembunuh Sebut Armand Adalah Paranormal Nakal, Ini Kata Keluarganya
Tak tanggung-tanggung, M yang merupakan pengusaha angkot ini mengeluarkan biaya tak sedikit merencanakan penembakan tersebut.
Yusri merincikan, M membayar eksekutor dan joki berinisial K dan S sebesar Rp 50 juta.
Sedangkan Y yang berperan sebagai penghubung menerima imbalan Rp 10 juta.
"Dibayar dalam 2 tahap Rp 50 juta untuk eksekutor dan joki, Rp 10 juta untuk penghubung,"
"Menyerahkan pertama Rp 35 juta cash, sisanya memberikan HP," ungkap Yusri.
Ibu Armand pingsan lihat luka tembak putranya
Ibunda Armand, Tori (90) pingsan setelah melihat putranya menjerit lantaran terkena tembakan orang tak dikenal.
Ketika sadar dari pingsannya, Tori harus menerima kenyataan putranya tak tertolong.
Sepulang salat magrib, Armand mengalami peristiwa tak terduga di rumahnya di Jalan Nean Saba RT 02 / RW 05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021).
Sampai saat ini, peristiwa nahas yang menimpa anaknya tersebut masih membayang-bayangi Tori.
Tori ingat betul suara letusan senjata api yang membuatnya langsung terbelalak.
"Kaca pecah, tembakannya kesat banget. Keras tembakannya," kata Tori, Senin (20/9/2021).
Tak lama setelah letusan senjata api terdengar, suara tak asing juga terdengar di telinga Tori.
Suara tersebut adalah jeritan dari putra kesayangannya.
"'Maa, maa, saya ditembak. Ma, saya ditembak orang mak!' iya, teriakannya kaya gitu," ujar Tori.
Tori seketika pingsan mendengar teriakan dan luka di tubuh Armand akibat tembakan misterius itu.
"Saya pingsan, ngegelepak, sudah enggak lihat orang," kata dia.
Setelah itu, Tori benar-benar tak mengetahui apa yang terjadi.
Ketika sudah sadar, Tori mendapat kabar duka sang putra meninggal dunia. (Siti Nawiroh)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kagetnya Ketua RW Tahu Paranormal Ditembak Lantaran Pelaku Dendam, Keluarga Korban Beri Respon Ini