Kamis, 2 Oktober 2025

234 Siliwangi Complex Punya Program Kepedulian Bantu Sesama

Perkumpulan 234 Siliwangi Complex menggelar bakti sosial di Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’ (WTG) Palsigunung, Cimanggis.

Penulis: Toni Bramantoro
Dok. Perkumpulan 234 Siliwangi Complex
Perkumpulan 234 Siliwangi Complex menggelar bakti sosial di Panti Sosial Wisma Tuna Ganda (WTG) Palsigunung, Cimanggis. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Perkumpulan 234 Siliwangi Complex menggelar bakti sosial di Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’ (WTG) Palsigunung, Cimanggis.

Sebuah panti sosial yang merawat anak penyandang cacat ganda.

“Perkumpulan 234 Siliwangi Complex kami ini, kini memang mempunyai program kepedulian untuk memberikan bantuan pada sesama," ungkap Ketua Umum Perkumpulan 234 Siliwangi Complex, Boyke Djohan saat menggelar acara bakti sosial di Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’ (WTG) Palsigunung, Cimanggis, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021).

Menurut Boyke, ia sengaja memilih Wisma Tuna Ganda, karena mayoritas anak-anak yang tinggal di panti sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung berasal dari keluarga yang tidak memiliki kecukupan ekonomi.

"Kita milih tempat ini karena anak-anak yang ada di sini bukan orang-orang dari kaum mampu. Tapi dari jalanan atau dinas sosial," tutur Boyke Djohan yang juga Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara (FKBN), dan Ketua Bidang Kelembagaan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), sekaligus Ketua Umum Golden Tiger Taekwondo Club.

Boyke Djohan menegaskan pihaknya memberikan bantuan tidak hanya berupa uang atau barang seperti sembako, tapi juga membantu memenuhi kebutuhan yang sudah rusak maupun sudah kurang.

“Memang sudah hak mereka untuk mendapatkan bantuan, begitu juga sudah menjadi kewajiban kita untuk membantunya," ujar Boyke Djohan.

Sedangkan, Sekjend Perkumpulan 234 Siliwangi Complex, Hari mengatakan pihaknya memang turut mendukung program pemerintah.

“Salah satu bentuk nyatanya adalah bakti sosial yang kami gelar di Wisma Tuna Ganda," katanya.

Hari berharap bantuan yang diberikan kepada Wisma Tuna Ganda dapat bermanfaat.

“Semoga apa yang kami berikan bermanfaat dan berguna, kemudian adanya kekurangan apa pun bisa dicatat untuk kami bantu untuk memenuhi kebutuhannya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Rehabilitasi Panti Sosial ‘Wisma Tuna Ganda’, Sumiyati menyampaikan panti sosial yang dikelolanya, berdiri sejak tahun 1975.

“Tuna Ganda disini adalah cacat fisik dan mental, istilahnya doble handicap atau multiple handicap, yang umumnya dari lahir, tapi ada juga yang karena keturunan, seperti kawin sedarah, yang kakak beradik,“ urainya.

Menurut Sumiyati, pasien panti yang ditampungnya sekarang sekitar 29 orang, terdiri dari dewasa ada yang umurnya 53 tahun.

Sumiyati menyebut, yayasan milik keluarga, yang satu berada di daerah Kramat Raya, Jakarta Pusat, yaitu Lembaga Rumah Piatu Muslimin (LRPM) yang menampung orang normal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved