Viral Ibu Muda Asal Garut Terekam CCTV Buang Jasad Bayi di Bekasi, Berikut Cerita Lengkapnya
Kasus wanita buang mayat bayi di Jalan Bintara 9, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendadak viral.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus wanita buang mayat bayi di Jalan Bintara 9, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, mendadak viral setelah rekaman CCTV-nya beredar di media sosial.
Wanita tersebut tampak tenang meletakan kantung plastik merah di depan mobil yang terpakir di sebelah kendaraan yang ditumpanginya.
Ketua RW setempat Abi Fika mengatakan, tempat kejadian perkara berapa di dekat SMK Bakti Mandiri, Jalan Bintara 9, RT2 RW5, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
"Pertama yang menemukan satpam sekolah sekira jam 2 siang, melihat bungkusan mencurigakan," kata Abi Fika saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021).
Warga sekitar kemudian berusaha mengecek isi bungkusan berwarna merah tersebut dan ternyata berisi jasad bayi yang sudah membusuk.
"Pas dibuka bungkusannya itu ternyata isinya mayat bayi, jam 2.15 (siang) langsung hubungi Polsek," ucapnya.
Abi menjelaskan, aksi buang bayi ternyata terekam CCTV sebuah sekolah.
Pelaku linglung
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota Iptu Arfa, mengatakan, terduga pelaku ibu pembuang jasad bayi tersebut berinsial LA (30), warga Garut, Jawa Barat.
"Sementara pelaku mengaku sebelum melahirkan dia sudah kehilangan kontak sama pasangannya, enggak ada komunikasi sama sekali," kata Arfa, Rabu (14/7/2021).
Arfa belum dapat memastikan secara detail, apakah jasad bayi yang dibuang merupakan hasil hubungan terlarang antra sang ibu dan pasanganya.
Baca juga: KRONOLOGI Pemuda di Bekasi Tewas Dirampok, 2 Kotak Amal dan 1 HP Raib Digondol Pelaku
Bayi malang tersebut lanjut dia, diketahui sudah meninggal saat dilahirkan sekira dua atau tiga hari sebelum dibuang di pinggir jalan.
"Kalau keterangan pelaku lahirnya sekitar 2-3 hari lalu (sebelum dibuang), pas dibuang sudah dibungkus ke dalam kantung plastik," katanya.
Kepolisian masih mendalami motif dan tindakan LA tega membuang jasad bayinya sendiri di pinggir jalan.
"Masih linglung orangnya, kaya orang kebingungan ketika kita tanya-tanya, mungkin depresi tapi masih terus kita dalami, kami belum periksa secara medis," terang dia.