Arus Balik Lebaran
75 Warga yang Hendak Balik ke Jakarta Dilarikan ke RSDC Wisma Atlet Karena Positif Covid-19
Hingga Senin (24/5/2021), setidaknya ada 75 orang yang didapati positif Covid-19 dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya terus melakukan pemeriksaan tes Covid-19 terhadap masyarakat yang hendak balik ke Jakarta pasca periode mudik Idulfitri 1442 H.
Adapun hingga Senin (24/5/2021) kemarin, setidaknya ada 75 orang yang didapati positif Covid-19 dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, puluhan orang itu merupakan bagian dari 476 orang yang didapati positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen oleh pihaknya.
"Ditemukan yang positif ada 476 orang, dengan rincian 254 orang isolasi mandiri, 75 orang dirujuk ke Wisma Atlet dan 46 orang ke rujukan lainnya," kata Yusri kepada awak media, dikutip Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Ramai Foto Rumah Mewah fee dari Pengembang untuk Anies, Gerindra Hingga DPRD DKI Berkomentar
Lanjut kata Yusri, tempat rujukan lainnya yang dimaksud itu yakni beberapa Hotel dan Rumah Sakit yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Baik itu di Hotel rujukan atau RS yang menjadi rujukan," ucapnya.
Hingga kemarin kata Yusri, setidaknya sudah ada 73.992 kendaraan yang diberhentikan dengan 18.958 pengendaranya dilakukan tes swab antigen secara random.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali ke Jakarta pasca Idulfitri 1442 H untuk melakukan rapid tes Covid-19 dengan hasil negatif.
Adapun hasil negatif tersebut harus ditunjukkan saat pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dengan batas waktu melakukan tes rapid 1x24 jam.

Hal itu dikatakan Kapolda Fadil saat dirinya meninjau pos pemeriksaan arus balik Idulfitri di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 34 B.
"Pada kesempatan ini saya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan balik ke jakarta agar mempersiapkan diri dengan menyiapkan surat keterangan bebas Covid-19," kata Fadil kepada awak media, Minggu (16/5/2021).
Lanjut kata Fadil tes Covid-19 tersebut dapat dilakukan para masyarakat yang ingin kembali ke Jakarta dengan beragam metode pengecekan.
"Baik dari hasil swab antigen maupun dari hasil PCR test," katanya menambahkan.
Kata mantan Kapolda Jawa Timur itu, jika pengendara sudah melakukan tes pemeriksaan Covid-19 di tempat keberangkatan maka akan diloloskan di beberapa pos pemeriksaan yang digelar pihak kepolisian.
Sebab saat ini pihaknya tengah menggelar pos pemeriksaan arus balik Idulfitri dengan melakukan tes swab antigen secara acak kepada pengendara yang didapati tidak membawa surat bebas Covid-19 saat hendak kembali ke Jakarta.
"Sehingga nanti memudahkan perjalanan kepada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta," ucapnya.
Baca juga: Kisah Ibu dan Anak di Tangerang Takut Diswab, Nekat Palsukan Surat Antigen, Kini Jadi Tersangka
Namun, kata Fadil, jika dalam praktiknya ditemukan pengemudi yang membawa surat rapid test antigen palsu maka pihaknya akan melakukan penindakan.
Bahkan kata Fadil, saat ini kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menindak pidana pengendara yang didapati menyertakan surat swab palsu tersebut.
"Pasti kami periksa, kami sudah membentuk tim untuk memeriksa apakah itu pemalsuan atau tidak, jika ada pemalsuan kita akan proses dengan tindak pidana pemalsuan surat," tutur Fadil.
Kendati begitu Fadil tidak menjelaskan secara detil tindak pidana atau sanksi yang diberikan pihaknya kepada pengendara yang menyalahgunakan surat swab antigen tersebut.
Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi
Adapun untuk operasi pos pemeriksaan yang didirikan ini kata mantan Kapolda Jawa Timur itu akan berlangsung sejak hari ini Minggu (16/5/2021) hingga 24 Mei mendatang.
Namun menurutnya, tidak menutup kemungkinan pos pemeriksaan itu akan diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Karena kami menyadari bersama larangan mudik akan selesai tanggal 18 nanti pasti jumlah orang yang kembali menuju Jakarta setelah itu akan meningkat, nah itu kita akan evaluasi terus setiap harinya," imbuhnya.