Jumat, 3 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2021

Wali Kota Tangsel dan Polri Komentari Marak Spanduk Pemudik Diminta Test Covid dan Isolasi Mandiri

Spanduk warga minta pemudik kembali ke perantauan harus tes Covid-19 dan isolasi mandiri dapat respon positif dari wali kota Tangsel, anggota Polisi.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga melintas di dekat spanduk peringatan untuk pemudik yang kembali ke Jakarta di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (16/5/2021). Spanduk tersebut untuk memperingati warga yang kembali dari mudik agar membawa surat bebas Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Iman menuturkan terpasangnya spanduk merupakan inisiatif dari para warga setempat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan infeksi covid-19.

Pasalnya, pernyataan itu dilontarkan warga saat pihaknya menanyakan soal pemasangan spanduk tersebut.

"Hasil wawancara dengan warga juga gitu dan mereka minta yang datang isolasi dulu. Warga yang tinggal sudah menahan diri untuk tidak mudik, jangan kemudian membebani merek dengan kekhawatiran akan tertular covid-19," ungkapnya.

Kapolres Tngsel AKBP Iman Imanuddin di gereja Santo Laurensius, Alam sutera, Serpong Utara, Tangsel, Minggu (4/4/2021).
Kapolres Tngsel AKBP Iman Imanuddin di gereja Santo Laurensius, Alam sutera, Serpong Utara, Tangsel, Minggu (4/4/2021). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Adapun dalam menunjang pemeriksaan infeksi covid-19, pihak Polres Tangsel menyediakan swab tes antigen bagi warga yang kedapatan melakoni mudik Lebaran tahun ini.

"Dari Polres akan memberikan swab gratis di titik pemeriksaan Bitung sebagai pintu masuk ke wilayah Tangsel, dan beberapa tempat lain yang diketahui ada pemudik di wilayah tersebut," katanya.

"Jadi nanti swab antigen akan dibagi ke Polsek-Polsek, nanti Polsek yang menyiapkan tempat sesuai dengan data penduduk yang mudik," pungkasnya.

Warga Kecamatan Jatisampurna Tolak Pemudik yang Balik Tanpa Hasil Negatif Swab Antigen

Warga yang bermukim di Kecamatan Jatisampurna memasang spanduk penolakan terhadap pemudik yang kembali tanpa hasil negatif swab antigen.

Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menjelaskan pemasangan spanduk merupakan inisiasi para warga yang resah terhadap potensi penyebaran Covid-19, terutama melalui transmisi pemudik dari Jatisampurna.

"Spanduk dipasang oleh warga di beberapa lokasi, di antaranya seperti Kelurahan Jati Rangga dan Jati Rasa. Spanduk-spanduk itu sebagai mekanisme sosial untuk menghadapi warga yang lakukan mudik," ujar Dirga, Minggu (16/5/2021).

Warga berharap dipasangnya spanduk tersebut bisa meningkatkan kesadaran pemudik untuk melakukan tes swab antigen sebelum kembali ke kawasan Jatisampurna.

"Harapannya menciptakan rasa rasa bersalah bagi pemudik yang kembali apabila tidak lakukan swab antigen," tuturnya.

Dirga juga meminta warga agar pro-aktif melaporkan temuan pemudik yang kembali ke Jatisampurna, kepada petugas kelurahan, kecamatan atau kepolisian.

Hal itu dikarenakan warga yang ditengarai melakukan mobilisasi mudik, tak melapor kepada pihak RT dan RW sehingga petugas tak memiliki data terkait jumlah pemudik di kawasannya.

"Terkait data pemudik, tidak ada angka pasti karena warga yang mudik tidak melapor ke petugas. Jadi kami harap, warga setempat melakukan pengawasan dan pelaporan bila ditemukan pemudik yang telah kembali tanpa swab test antigen," ujar Dirga.

Spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa hasil negatif swab antigen di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa hasil negatif swab antigen di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. (Warta Kota/Rangga Baskoro)
Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved