Kamis, 2 Oktober 2025

Fakta Baru Kematian tahanan Polres Tangsel, Komnas HAM Ungkap Ada Dugaan Penganiayaan

Komnas HAM mendatangi Polres Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menyelidiki kematian salah seorang tahanan kasus narkoba pada 11 Desember 2020 lalu.

istimewa
Ilustrasi tahanan 

"Itu kondisinya dia sudah menggigil, napasnya sudah sepa, karena memang ada identik kaya kekerasan luka-luka gitu juga, di leher kaya luka sundutan rokok, entah disiksa dari napinya atau dari polisinya saya juga enggak tahu. Memang kondisinya itu sudah jelas banget kondisinya sudah parah," kata dia.

Pihak kelurga menjelaskan, saat ia membesuk SS, tidak langsung di sel, melainkan di sebuah ruangan dengan pengawasan aparat.

"Itu sudah lebih dari seminggu. Saya besuk itu pas Pilkada. Itu sudah masuk sel, ditangkapnya tanggal 1, 9 Desember saya besuk itu ke Polres langsung ketemu dia, tapi kita besuknya di ruangan kantor gitu didampingin juga sama polisi," paparnya.

Setelah dibesuk, dua hari kemudian keluarga mendapat kabar SS Tewas.

Jenazah tidak sempat diserahterimakan keluarga yang di Jakarta, melainkan langsung dibawa ke kampung, Tegal, Jawa Tengah, dan serah terima di sana.

Dalam surat serah terima jenazah SS, tidak tertulis penyebab kematiannya.

"Di surat kematiannya pun tidak ada diagnosa kematiannya karena apa."

"Ya kondisi enggak wajar, kalau menurut saya mah, dari awal besuk tanggal 9, meninggal mendadak tiba-tiba tanggal 11," ujarnya.

Pihak keluarga menyebut SS tidak mengidap penyakit tertentu. Hal itu terbukti dari masih bekerjanya Sigit pada hari-H ditangkap.

"Enggak ada penyakitnya, sebelum tertangkap almarhum masih kerja," ujarnya.

Tanggapan Polisi

Sementara, Kasat Narkoba Polres Tangsel, Iptu Yulius Qiuli, membenarkan ada tahanannya, SS, yang tewas karena sakit.

Yulius sempat menyinggung Satuan Tahti untuk berbicara lebih banyak.

"Karena kan sudah ditahanan, jadi bukan di saya lagi. Tapi karena itu tangkapan saya, makanya saya bantu lah pengurusan jenazahnya itu."

"Yang jelas meninggalnya sakit. Karena kan narkoba, mungkin badannya sudah begitu, namanya di dalam tahanan," papar Yulius melalui sambungan telepon.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved