Kamis, 2 Oktober 2025

VIRAL Petugas Damkar Ungkap Dugaan Korupsi, Telah Kumpulkan Bukti, Kejari Depok Periksa 6 Saksi

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran mengungkap dugaan korupsi di tempatnya bekerja lewat sebuah foto yang diunggahnya di media sosial.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tribun Jakarta
Petugas Damkar Kota Depok, Sandi, mengungkap dugaan korupsi di tempatnya bekerja melalui sebuah foto yang diunggahnya di media sosial. 

Mendapat Intimidasi Setelah Kasus Dugaan Korupsi Viral

Sandi menuturkan, dirinya selalu dituntut untuk bekerja 100 persen.

Namun kenyataannya, Sandi tidak mendapatkan timbal balik yang sepadan dengan kerja kerasnya selama ini.

"Saya berharap si untuk pejabat Damkar sendiri, mohon lah saya. Pak apakah kalian merasa seperti kami, darah kami tumpahkan untuk bekerja, perasaan kami, batin kami di lapangan, bapak tidak merasakan, tapi yang merasakan anggota lapangan pak."

"Kami dituntut bekerja 100 persen, akan tetapi bapak bisa pikirkan sendiri. Apakah bapak sudah memberikan layak kepada kami 100 persen, hak kami," kata Sandi dikutip dari Kompas TV.

Selain itu, Sandi juga merasa alat-alat pendukung pekerjaannya di lapangan juga tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.

Sandi, personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang viral usai mencoba membongkar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja, saat menyambangi Kejaksaan Negeri Depok.
Sandi, personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang viral usai mencoba membongkar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja, saat menyambangi Kejaksaan Negeri Depok. (Tribun Jakarta)

Baca juga: LPHI Minta Kemenkumham Pelototi Aktivitas Napi Korupsi

Baca juga: Jaksa KPK Tuntut 5 Bekas Petinggi Waskita Karya 6-9 Tahun Bui di Kasus Korupsi Proyek Fiktif

Banyak alat yang dibeli tidak sesuai dengan spesifikasinya, seperti sepatu dan selang untuk memadamkan api.

Karena sudah merasa tidak kuat, Sandi pun memberanikan diri untuk mengungkapkan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Ini saya bergerak sendiri karena saya merasa enggak kuat. Banyak juga desakan dari warga, terkadang kalau kami bekerja itu dikomplain."

"Yang merasakan komplain itu kami pak yang di lapangan kami anggota, komandan regu, kami yang merasakan pak, bukan bapak," ungkap Sandi.

Mirisnya, setelah kasus dugaan korupsi di Dinas Damkar Depok ini viral, Sandi dan rekan kerjanya malah mendapatkan intimidasi.

"Tolong, mohon dengan sangat jangan intimidasi teman saya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved