Geng Motor Enjoi MBR 86 Punya 2.244 Pengikut, Kini Bosnya Kenakan Rompi Tahanan Karena Sabet Polisi
Bos Geng Motor Enjoi MBR 86, RD kini ditahan polisi karena menyabet jemari anggota polisi padahal RD baru sebulan jadi bos di geng motor asal Jakut.
Senjata itulah yang digunakan RD untuk menyabet jemari Aiptu Dwi Handoko.
Sebelum Serang Polisi, RD Tenggak Miras
Sebelum menyerang Aiptu Dwi Handoko, kata Iverson, RD dan anggotanya menenggak minuman keras.
"Mereka selalu menenggak miras (minuman keras) sebelum melancarkan aksinya," beber Iverson.
Dengan lebih dulu mengkonsumsi miras, RD meyakini mereka akan lebih berani dalam beraksi.
"Sebelum melancarkan aksinya, kedua pelaku mengkonsumsi miras biar berani," ucap Iverson.
Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, ponsel, dan sepeda motor.

RD Pernah Masuk Pesantren Selama 7 Tahun
Setelah diperiksa, RD pentolan geng motor Enjoi MBR 68 ternyata pernah masuk pesantren.
Dia memiliki riwayat pendidikan di sekolah agama.
"Dia pernah sekolah di pesantren tujuh tahun lalu," kata Iverson.
Kronologi
Komplotan geng motor nekat membacok bagian tubuh anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).
Akibatnya, jemari anggota polisi tersebut mengalami luka lantaran terkena sabetan senjata tajam.
Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali menjelaskan, saat itu anggota polisi tersebut berusaha membubarkan geng motor yang sedang konvoi di kawasan Menteng.
Bukannya bubar, geng motor tersebut menyerang anggota polisi tersebut.
"Geng motor ini sempat berteriak kami dari Jakarta Utara sambil mengangkat sajam," ucap Gozali.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, total ada tiga puluh motor. Setelah melukai anggota, mereka kabur," lanjutnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)