Senin, 6 Oktober 2025

Leher Seorang Pria Disayat, Kejadiannya di Bandara Soekarno-Hatta, Pelaku Dibawa ke RSJ

Pelaku saat diperiksa mengaku merasa terancam dengan korban. Korban sendiri adalah mantan perawat si pelaku.

Editor: Willem Jonata
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Leher seorang pria yang berprofesi sebagai perawat, disayat menggunakan silet.

Kejadian itu berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (26/2/2021) pukul 00.55.

Korban penganiayaan diketahui bernama Deri Winanto (32). Sementara pelaku bernama Rafly.

Rafly nekat menyayat leher Deri di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta karena merasa terancam.

"Katanya merasa terancam dengan adanya korban," jelas Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Alexander Yurikho kepada TribunJakarta.com, Sabtu (27/2/2021).

Ternyata Deri adalah seorang perawat yang pernah merawat Rafly saat masa rehabilitasi narkoba dan kejiwaan di sebuah yayasan di Serang, Banten.

Baca juga: Pria di Serang Jadi Tersangka Pencabulan pada ABG, Ada Peran Ibu Korban

Rafly pernah direhabilitasi kejiwaan dan narkoba pada September 2020 selama satu bulan lamanya.

"Korban ini kan mantan perawatnya," sambung Alexander.

Korban Deri masih terbaring di Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat karena mengalami luka sayatan di lehernya saat hendak menjemput Rafly di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (26/2/2021). 

Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun sudah mengirim Rafly ke RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta Barat untuk pemeriksaan kejiwaan.

Alexander menjelaskan, pelaku sudah dikirimkan ke sana pada Jumat (26/2/2021) pada pukul 22.00 WIB.

"Dilakukan penahanan Rafly ke rumah sakit jiwa Dr Soeharto Heerdjan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaan," kata Alexander.

Setibanya pelaku di rumah sakit tersebut, Rafly langsung diobservasi kesehatannya di ruang IGD.

Baca juga: Akibat Letusan Ban Truk, Tukang Tambal Ban di Tuban Meninggal Dunia

Kepada pelaku dilakukan pula rapid test antigen untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Saat ini masih berada di ruang IGD sambil menunggu tersedianya kamar observasi," sambung Alexander.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved