Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Kapolsek Cikarang Selatan Dicopot Imbas Kasus Kerumunan Massa di Waterboom Lippo Cikarang

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi harus melepaskan jabatannya sebagai konsekuensi adanya kasus kerumunan massa yang terjadi di wilayah hukumnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
(Walda Marison/ kompas.com)
Potongan gambar video pembubaran pengunjung di Waterboom Lippo Cikarang pada Minggu (10/1/2021) (Walda Marison) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kerumunan massa yang terjadi di Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (10/1) kemarin, ternyata berdampak pada pencopotan salah satu pimpinan di Polsek Cikarang Selatan

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi harus melepaskan jabatannya sebagai konsekuensi adanya kasus kerumunan massa yang terjadi di wilayah hukumnya.

"Konsekuensi bagi pimpinan, mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda bahkan tingkat tertinggi sekalipun terhadap penanganan Covid-19 ini, apabila terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan atau berpotensi dalam penyebaran Covid-19 ini ya konsekuensinya siap untuk dicopot," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, dalam konferensi pers, di Polres Metro Bekasi, Selasa (12/1/2021). 

"Dan hari ini, Kapolsek Cikarang Selatan dicopot dari jabatannya sebagai konsekuensi dari itu," imbuhnya.

Sementara Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mendesak kepolisian untuk juga memeriksa pemilik Waterboom Lippo Cikarang.

Pasalnya, dibukanya Waterboom Lippo Cikarang menimbulkan kerumunan orang dan abai terhadap hadap protok kesehatan Covid-19. “KNPI meminta polisi juga melakukan pemeriksaan,” kata Haris, Selasa (12/1/2021).

Ia mengaku kecewa Waterboom Lippo Cikarang hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya di tengah pandemi tanpa memperhatikan protokol kesehatan seperti instruksi pemerintah.

“Padahal, pemerintah secara tegas melarang adanya kerumunan massa di tengah pandemi,” ujar Haris.

Sebelumnya diberitakan, penyebab timbulnya kerumunan massa di Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (10/1) kemarin, terungkap. 

Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi mengatakan kerumunan massa timbul akibat adanya diskon harga tiket dari pihak Waterboom Lippo Cikarang

"Pengelola waterboom itu melakukan inovasi yaitu dengan cara tiket masuk didiskon," ujar Sukadi, kepada wartawan, Senin (11/1/2021). 

Pembubaran konser Endank Soekamti, di Waterboom Mulia Wisata, Senin (24/4).
Pembubaran konser Endank Soekamti, di Waterboom Mulia Wisata, Senin (24/4). (Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki)

Harga tiket yang turun drastis akibat diskon ditengarai berpengaruh besar pada banyaknya pengunjung yang mendatangi Waterboom Lippo Cikarang

Adapun pihak pengelola menjual tiket dengan diskon besar secara online. Harga normal tiket Waterboom Lippo Cikarang diketahui Rp95 ribu. Namun diskon membuat harganya hanya Rp10 ribu. 

"Dari harga tiket normal Rp95 ribu menjadi Rp10 ribu. Nah penjualan tiketnya pun secara online," jelas Sukadi.

Akibatnya, pengunjung yang datang di Waterboom Lippo Cikarang pada Minggu (10/1) mencapai 2.700 orang. 

Baca juga: Kasus Kerumunan Massa di Waterboom Lippo Cikarang Dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan