Senin, 29 September 2025

Anies Baswedan Bilang 'Alhamudillah' Dapat Pinjaman Rp 12,5 Triliun dari Pemerintah Pusat

Anies Baswedan sangat bersyukur mendapat pinjaman dana dari Kementerian Keuangan lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Herudin
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Ditreskrimum, Selasa (17/11/2020). Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam penyelenggaraan acara keramaian di tengah Covid-19, khususnya penyelenggaraan acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Tribunnews/Herudin 

"Pada triwulan III 2020, perekonomian Jakarta masih berada di bawah normal dan terkontraksi minus 3,82 persen (y-on-y)," demikian laporan yang dirilis BPS DKI Jakarta dalam situs resminya awal bulan ini.

Ekonomi Ibu Kota terkontraksi lebih tajam dari ekonomi nasional yang dalam periode sama minus 3,49 persen. Ini juga berarti, selama dua triwulan berturut-turut perekonomian DKI Jakarta terkontraksi di mana pada triwulan II mencapai minus 8,23 persen.

"Tekanan perekonomian selama dua triwulan ini berimplikasi terhadap daya beli masyarakat," tulis BPS DKI Jakarta.

Baca juga: Siasati Resesi, Pelaku Usaha Diajak Lebih Kreatif Ciptakan Produk Baru

BPS DKI mencatat, permintaan domestik seperti konsumsi rumah tangga dan investasi masih rendah dan belum menunjukkan perbaikan.

Kedua agregat demand ini terkontraksi sehingga mempersulit upaya perbaikan ekonomi.

Untuk menyeimbangkan tekanan ini, konsumsi pemerintah terutama yang terkait dengan belanja untuk menangani Covid-19 meningkat sangat signifikan.

Kendati demikian, upaya tersebut belum bisa mengembalikan kekuatan domestic expenditures sebagai motor pertumbuhan.

Meski begitu, BPS DKI mencatat upaya perbaikan telah memberikan hasil.

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diberlakukan sejak bulan Juni 2020 memungkinkan ekonomi Jakarta menggeliat sehingga memberikan peluang sektor-sektor produktif menciptakan nilai tambah dan mendorong percepatan kinerja ekonomi. 

Pada triwulan III-2020 perekonomian Jakarta tumbuh 8,38 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q).

"Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, diantaranya Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, Transportasi, dan Pergudangan serta Jasa Kesehatan," demikian laporan BPS DKI Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.com

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Anies Baswedan Bersyukur Dapat Utang Rp 12,5 Triliun dari Pemerintah Pusat 

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan