Senin, 6 Oktober 2025

Banjir Kiriman Rendam 8 Perumahan di Bekasi, di Villa Jatirasa Warga Evakuasi Bayi Pakai Bak Mandi

Kasi Rehabilitasi, Rekontruksi BPBD Kota Bekasi, Hendra mengatakan banjir di delapan kompleks perumahan itu mencapai lebih dari satu meter.

Tribun Jakarta
Banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, (25/10/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR) 

Bayi Dievakuasi

Pemandangan dramatis sempat terjadi di perumahan Villa Jatirasa yang terendam
banjir.

Ada bayi yang berhasil diselamatkan warga dari lantai dua rumah.

Ketua RW 11, Nugroho menceritakan bayi dan ibunya terjebak di balkon lantai dua rumahnya.

Evakuasi tersebut dibantu warga dengan menggunakan bak mandi kecil.

"Si ibu merasa takut jatuh dari ketinggian atau bagaimana. Makanya kami evakuasi hati-
hati, baik dari sang bayi maupun ibunya sendiri,"ujar Nugroho.

Bayi yang dievakuasi itu dalam kondisi sehat.

Nugroho membawa bayi tersebut ke tempat yang lebih aman dan kini sang bayi beserta ibunya mengungsi ke tempat orangtuanya.

Nugroho mengatakan, 650 keluarga di lingkungannya yang terdampak banjir.

"Satu RW ada 650 KK (kartu keluarga), di perumahan ini ada ratusan rumah hampir
semua terendam,"kata Nugroho.

Warga saat menaiki gerobak saat akan membersihkan tumpukan lumpur yang mengendap usai banjir yang menerjang kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya diketahui bahwa kawasan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter yang membuat ratusan rumah warga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atap. Tribunnews/Jeprima
Warga saat menaiki gerobak saat akan membersihkan tumpukan lumpur yang mengendap usai banjir yang menerjang kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Sebelumnya diketahui bahwa kawasan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter yang membuat ratusan rumah warga nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian atap. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Dia menjelaskan, kabar kenaikan muka air di P2P sudah nampak sejak sore dan kian meningkat pada malam hari.

"Sejak sore kemarin (Sabtu), sudah mulai naik Pintu Air P2C, sempet naik ketinggian air 600 centimeter tuh terus sampai 11.30 udah mulai air melebihi tanggul," ungkapnya.

Menurut Nugroho, mayoritas warga tidak memprediksi air akan datang begitu cepat
hingga menggenangi pemukiman warga.

"Jadi warga waktu itu tidak memprediksi karena air datang cepat datangnya, dari semalam mulai banjir,"terangnya.

Ketinggian air di pemukiman warga kata dia, pada malam hari mencapai 2 meter lebih,
meski terdapat juga ketinggian yang bervariatif.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved