Mappilu PWI DKI Jakarta bilang Pola Pemberitaan Pilkada kota Solo Mengkhawatirkan, Mengapa?
Mappilu PWI Provinsi DKI Jakarta menemukan adanya anomali pemberitaan Pilkada Solo yang diperkirakan semarak justru sepi.
Praktik konvensional dilakukan dengan menggantungkan sumber informasinya pada tiga lingkaran elit dalam masyarakat, yaitu kalangan bisnis, pemerintah dan pakar, akademis atau peneliti maupun sekedar mengedepankan norma "kalah menang" dalam politik, sebagai bagian dari disiplin peliputan media atas pelaksanaan Pemilu.
“Idealnya jurnalisme tidak saja menyajikan fakta yang berimbang, netral namun memproduksi informasi yang independen tentang peristiwa dan isu yang akan menjadi referensi bagi masyarakat dalam membuat keputusan memilih,” tutur Algooth Putranto.
Hal ini perlu dilakukan mengingat kemampuan media massa untuk mengarahkan perhatian khalayak terhadap isu-isu tertentu yang diagendakan media massa. Dalam hal ini, media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi agenda media kepada agenda publik.