Kamis, 2 Oktober 2025

Sudah 3 Hari Permukiman Muara Angke Terendam Banjir Rob, 2 Ribu KK Terdampak

Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Editor: Sanusi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut warga setempat, banjir akibat air pasang laut ini sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Warga RT 01 RW 022 Kelurahan Pluit, Heri Kusuma (42) menuturkan, selama tiga hari ini banjir rob sudah merendam permukiman warga serta jalanan ke kawasan Pelabuhan Kaliadem hingga ke pengasinan Muara Angke.

"Ini sudah tiga hari berturut-turut. Titiknya dari Kaliadem sampai ke wilayah Pengasinan," kata Heri saat ditemui di lokasi, Selasa (20/10/2020).

Menurut Heri, ketinggian banjir rob berangsur-angsur naik sejak pertama kali merendam kawasan Muara Angke pada Minggu (18/10/2020).

Awalnya ketinggian air hanya sekitar 3 sentimeter dan pada hari ini sudah mencapai setidaknya 70 sentimeter.

"Semakin meninggi, banjir pertama kurang lebih 30 sentimeter, banjir kedua 50 sentimeter, yang ketiganya kita belum tahu tunggu nanti sampai berapa ketinggian airnya," kata Heri.

Heri menambahkan, kondisi banjir rob kali ini merupakan yang terparah setelah bertahun-tahun.

Bahkan, bengkel sekaligus tempat tinggal Heri di Jalan Dermaga Ujung, RT 01 RW 022 Kelurahan Pluit, juga kemasukan air.

"Selama saya tinggal di sini udah ada sekitar 5 tahun, baru kali ini mengalami yang parah," kata Heri.

Adapun banjir rob di RW 022 Muara Angke ini diketahui masuk dari aliran kali serta laut yang berdekatan dengan permukiman warga.

Terpantau hingga siang ini belum ada penanganan dari pemerintah setempat terkait adanya banjir rob tersebut.

2 Ribu KK Terdampak

Banjir rob merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020).
Banjir rob merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pengurus RW 022 Pluit, Saiful menuturkan, sedikitnya ada 12 RT yang terdampak banjir rob ini.

"Di sini (RW 022) kena semua, ada 12 RT yang terdampak banjir rob ini," kata Saiful saat ditemui di lokasi, Selasa (20/10/2020).

Menurut Saiful, ketinggian banjir rob berbeda-beda antara satu wilayah RT dengan lainnya.

Ketinggian air terparah berada di wilayah RT 06 dan RT 09 lantaran lokasinya langsung berada di tepi laut.

"Di sana bisa sampe sepinggang banjirnya," kata Saiful.

Kondisi banjir rob yang telah terjadi beberapa hari ini berdampak kepada sekitar 2.000 KK yang tinggal di permukiman RW 022 Pluit.

Banjir rob merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020).
Banjir rob merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Namun, hingga kini salah satu masjid yang dijadikan tempat pengungsian belum ditempati lantaran warga memilih tetap tinggal di rumah masing-masing.

"Soalnya warga sini kan sudah biasa kena rob begini. Jadi pada nggak mau ngungsi juga," kata Saiful.

Pantauan TribunJakarta.com, ketinggian air rata-rata antara 40-50 sentimeter. Namun, di beberapa titik ketinggian banjir rob bisa mencapai 70 sentimeter.

Adapun kondisi air yang merendam permukiman warga tersebut terlihat kotor dan dipenuhi sampah.

Banjir rob yang merendam jalanan serta halaman rumah warga itu juga mengeluarkan bau tidak sedap.

Banjir Rob Rendam Permukiman Muara Angke

Banjir rob merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020).

Aktivitas warga pun terhambat dengan adanya air pasang yang masuk ke permukiman.

Pantauan TribunJakarta.com siang ini, kawasan yang terendam banjir rob berada pada permukiman Muara Angke tepatnya di RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

Ketinggian air rata-rata antara 40-50 sentimeter. Namun, di beberapa titik ketinggian banjir rob bisa mencapai 70 sentimeter.

Dengan adanya banjir rob ini, terpantau aktivitas warga terganggu. Warga yang hendak bepergian dengan menggunakan sepeda motornya terpaksa mengurungkan niat lantaran ketinggian air sulit diterjang.

Ada beberapa yang mencoba menerobos banjir namun motornya justru malah mogok.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Saluran Penghubung di Kebon Jeruk Dikeruk

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta butuh Rp 5 Triliun untuk Program Antisipasi Banjir

Heri Kusuma (42), seorang warga setempat, menuturkan banjir rob ini membuatnya tidak bisa beraktivitas normal.

Bengkel yang dikelolanya di permukiman tersebut pun terpaksa tidak beroperasi lantaran kemasukan banjir.

"Iya sampai masuk ke rumah-rumah, ini bengkel saya juga kena. Aturan kerja nggak bisa kerja, anak buah saya aja ini liburin dulu," kata Heri.

Adapun kondisi air yang merendam permukiman warga tersebut terlihat kotor dan dipenuhi sampah.

Banjir rob yang merendam jalanan serta halaman rumah warga itu juga mengeluarkan bau tidak sedap.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Permukiman Muara Angke Sudah Terendam Banjir Rob Selama Tiga Hari

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved