Kasus Mutilasi di Apartemen
Keluarga Bawa Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi ke Sleman Gunakan Ambulans RS Polri
Saud mengatakan jenazah akan dibawa ke Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Jenazah RHW dimutilasi hingga 11 bagian dan jasadnya baru ditemukan pada Rabu (16/9/2020) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Polisi telah menetapkan DAF (26) dan LAS (26) menjadi tersangka.
Rinaldy lahir dan besar di Yogyakarta, tepatnya di Dusun Nologaten, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pria kelahiran 1988 tersebut merupakan anak pertama. Dia dikenal sebagai orang yang supel, pintar, dan penuh tanggung jawab.
Paman Rinaldi, Hutabarat menceritakan semenjak kecil korban tumbuh dan berkembang bersama keluarganya di Nologaten.
Sehingga ia tahu betul bagaimana watak dan perilaku dari keponakannya itu.
"Dia (korban) sejak kecil kumpul sama saya dan keluarga. Anaknya pintar dan penyayang keluarga," katanya.
Berkat kecerdasannya, Rinaldi tidak kesulitan menembus ketatnya persaingan masuk ke Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selepas menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA), Rinaldi diketahui terdaftar sebagai mahasiswa Sastra Jepang, UGM.
Minatnya terhadap dunia sastra dan budaya Jepang menurut Hutabarat telah terlihat sejak kecil.
Banyak mainan dan ikhwal yang identik dengan budaya Jepang menjadi koleksinya.
Termasuk pedang samurai yang dijadikan penghias dinding di kamar rumahnya di Nologaten.
"Dia penyuka budaya Jepang makanya dulu dia kuliah mengambil jurusan sastra Jepang," ujarnya saat ditemui TribunJogja di rumah Rinaldi di kawasan Depok Sleman, Jumat (18/9/2020) kemarin.
Keinginannya untuk lebih mengenal budaya Jepang akhirnya tersampaikan setelah Rinaldi menerima beasiswa pendidikan S2 di Kota Tokyo Jepang.
Ia kuliah di Tokyo University of Foreign Studies.