Sekda Pemprov DKI Meninggal
6 Bulan Terlibat Memerangi Penyebaran Covid-19, Anies Tak Menduga Saefullah Meninggal Akibat Corona
Saefullah terlibat memerangi penyebaran virus Corona sejak 6 bulan lalu, demi melindungi keselamatan warga ibu kota.
"Menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki dan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," ujarnya.
Seperti diketahui, Saefullah meninggal sekira pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan sebelum meninggal siang kemarin di RSPAD Gatot Subroto, Saefullah sempat dirawat selama seminggu lebih di rumah sakit.
Awalnya, Saefullah dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September lalu karena mengalami keluhan pada bagian lambung.
Baca: Selain Sekda DKI, Ini 9 Pejabat Pemprov yang Pernah dan Masih Terinfeksi Covid-19
"Sejak seminggu yang lalu atau 10 harian beliau dirawat di rumah sakit karena ada gangguan asam lambung dan penyakit lainnya," ucapnya.
Setelah dirawat, kondisi Saefullah mulai memburuk dan menunjuk gejala terpapar Covid-19.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu langsung dites dan ternyata hasilnya positif.
Setelah dinyatakan terpapar Covid-19, Saefullah pun langsung dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Kondisi Saefullah makin diperparah dengan kondisi jantungnya yang lemah.
"Pak gubernur bahkan menambah tenaga kesehatan juga alat-alat kesehatan yang terbaik yang kita miliki di Jakarta," ujarnya.

"Termasuk dari RS Harapan Kita karena ada gangguan pada jantungnya," sambungnya.
Bahkan, sudah beberapa hari terakhir Saefullah menggunakan alat bantu pernapasan.
"Beberapa hari ini (Sekda Saefullah) sudah menggunakan ventilator. Namin, tadi pukul 12.55 WIB sudah dipanggil Allah," kata dia.
Salat Gaib
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memohon kepada seluruh warga ibu kota untuk menyelenggarakan salat gaib yang ditujukan mendoakan mendiang Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Baca: Jokowi Berduka Cita Atas Meninggalnya Sekda DKI Jakarta, Sudah Kenal Saat Jadi Gubernur Ibu Kota
"Saya mohon kepada semua, doakan dan sempatkan untuk salat gaib. Kepada seluruh rumah ibadah di Jakarta, selenggarakan salat gaib untuk pak Sekda. Bagi yang beragama berbeda, selenggarakan di tempat ibadah masing-masing, doa khusus bagi pak Sekda," kata Anies.