Detik-detik Wanita Berinisial HY Pamit Hingga Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kontrakan Pondok Aren
Seorang wanita berinisial HY (31) ditemukan tewas mengenaskan di Sebuah kontrakan kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita berinisial HY (31) ditemukan tewas mengenaskan di Sebuah kontrakan kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Sebelum ditemukan tewas, beberapa hari sebelumnya HY pamit kepada keluarganya yang berada di kawasan Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Tante korban bernama Ruswati (44) HY sempat berpamitan pergi ke kontrakan yang menjadi tempat penemuan mayat tanpa meninggalkan banyak pesan.
"Jadi sempat pamit mau ke sana (kontrakan) ditanya diam saja enggak jawab banyak. Dia pergi sama anaknya waktu itu," kata Ruswati, Kamis (27/8/2020).
Katanya, anak korban pun sempat diturunkan di setengah perjalanan dan diantar pulang keluarga.
Baca: Olah TKP Ada Dekorasi Bajak Laut di Kontrakan Pondok Aren, Polisi : HY Diduga Dibunuh Kekasihnya NZ
Kemudian HY melanjutkan perjalanan ke kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan terjadi.
"Anaknya dibawa lagi ke sini pulang (Ciledug) dianya (HY) berangkat sendiri kayaknya ke kontrakannya. Baru dua bulan kok ngontrak," kata Ruswati.
Setelah itu tidak ada kabar sama sekali yang diterima keluarga terkait keberadaan HY.
Siti Maysaroh (36), tetangga yang tinggal tepat di sebelah tempat kejadian perkara, mengungkapkan, HY datang bersama NZ dengan menggunakan sepeda motor pada sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu (22/8/2020).
Saat itu, Maysaroh baru pertama kali melihat HY.
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Kardus di Pondok Aren, Polisi Temukan Sejumlah Senjata Tajam
Karena berdasarkan keterangan saksi kontrakan tersebut disewa NZ seorang pria yang berprofesi sebagai sekuriti.
Setelah itu, NZ dan HY masuk ke dalam rumah kontrakan.
NZ sempat keluar dan menegur Maysaroh sambil mengeluarkan kandang burung.
"Pas sebelum masuk NZ keluar tuh ngeluarin kandang burung, sempat negur 'mpok', 'eh iya' sudah negur begitu doang habis itu masuk nutup pintu," ujar Maysaroh kepada TribunJakarta.com di lokasi, Rabu (26/8/2020).
Beberapa jam kemudian sekira pukul 17.30 WIB, Maysaroh mendengar suara sepeda motor NZ pergi.
"Sabtu, penghuni kontrakan (NZ) datang bersama seorang wanita (HY). Keluar lagi aku dengar suara dia sebelum magrib tapi aku enggak lihat dia sama siapa," ujarnya.
Setelah itu, tidak ada aktivitas di rumah kontrakan NZ.
Baca: Sesosok Mayat Perempuan Dalam Kardus Ditemukan di Rumah Kontrakan di Pondok Aren
Maysaroh mengira rumah kontrakan NZ sudah kosong karena pintu dalam keadaan terkunci.
Sampai akhirnya pada Senin (24/8/2020), Maysaroh mencium bau busuk.
Ia sempat mengira aroma tidak sedap itu datang dari bangkai tikus ataupun kucing di loteng.
"Pas hari Senin itu bau banget ya. Aku mikir di atas rumah itu ada bangkai tikus atau kucing," ujarnya.
Di hari yang sama, Maysaroh mengatakan, Sigit, teman NZ yang biasa menginap di kontrakan NZ datang.
Ia hendak mengambil tikar dan pakaiannya di kontrakan NZ.
Kerena pintu terkunci Sigit masuk ke dalam lewat jendela.
"Senin pagi Sigit masuk ke dalam lewat jendela ngambil tiker sama baju dia," ujarnya.
Sigit bilang ke Maysaroh kalau di dalam kontrakan tercium bau menyengat, namun ia tidak melihat apapun yang mencurigakan.
"Dia belum engeh kalau ada mayat, katanya 'di dalam bau banget mpok' gitu," ujarnya.
Maysaroh meyakinkan bahwa tidak ada aktivitas lain di kontrakan tetangganya itu selain Sigit yang mengambil baju dan tikar.
Ia juga tidak mendengar suara ribut sejak HY dan NZ masuk ke dalam kontrakan.
"Habis itu enggak ada aktivitas di dalam," ujarnya.
Sehari berselang, pada Selasa sore (25/8/2020), warga sekitar mulai tidak tahan dengan bau busuk yang diketahui berasal dari kontrakan NZ hingga akhirnya menghubungi polisi.
Aparat kepolisian datang ke lokasi sekira pukul 17.30 WIB, Selasa.
Aparat langsung memasang garis kuning untuk membatasi akses warga yang berkerumun.
Aparat kepolisian mendobrak pintu dan memeriksa seluruh sudut kontrakan NZ itu.
Didapatlah mayat HY dalam keadaan tanpa busana, terbungkus kain hitam dan selimut, serta terikat lakban.
Baca: Kasus Mayat Perempuan dalam Kardus di Pondok Aren Tangsel, Polisi Temukan Senjata Tajam
"Selanjutnya di periksa ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (26/8/2020).
Muharram menduga HY adalah korban pembunuhan.
Terkait hubungan HY dengan NZ, mengingat interaksi terakhirnya pada hari Sabtu, Muharram masih mendalami.
"Diduga pembunuhan," ujarnya.
|
Keluarga sempat didatangi orang misterius
Selama beberapa hari sebelum jenazah HY ditemukan, keluarganya sempat berupaya menghubunginya baik melalui sambungan telepon dan chat di media sosial.
Namun, kata Ruswati, tidak ada kabar balik dari keponakannya dalam waktu singkat.
"Di WA enggak jawab, ditelepon juga enggak aktif HP-nya. Pokoknya hilang enggak ada kabar," kata Ruswati.
Beberapa waktu kemudian, dia dan keluarganya disambangi orang tidak dikenal yang mengaku mengetahui nasib sebenarnya dari HY.
Baca: Runut Cerita Wanita Berinisial HY Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan Pondok Aren, Diduga Dibunuh
Orang tersebut mengucapkan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya kepada dirinya dan keluarga korban.
"Pokoknnya dia bilang yang sabar yang tabah dan jangan keluar rumah dulu. Suruh jangan kemana-mana. Ya kita enggak mau lah orang kita enggak kenal siapa dia kan orang asing," ucap Ruswati.
"Pas dia jelasin baru kita tahu keadaan dia (HY)," tambahnya.
Diduga dibunuh kekasih
Polres Tangerang Selatan masih terus memburu terduga pelaku pembunuhan wanita bernama HY (31) beberapa waktu lalu.
Terduga pelaku berinisial MN alias NZ tersebut secara sadis membunuh HY di kontrakan kawasan Kampung Kebantenan RT. 003/008, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Jadi untuk hari ini anggota dari Satreskrim Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharam Wibisono, Kamis (27/8/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya sudah mengantongi nama pelaku yang diduga mempunyai hubungan khusus dengan korban.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan melakukan penangkapan," sambung Muharam.
Berseliweran info kalau HY meninggal dalam keadaan mengandung beberapa bulan.
Namun, hingga saat ini, kata Muharam, pihaknya belum mendapatkan hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
"Sejauh ini kita belum menemukan atau mendapatkan informasi maupun keterangan Medis yang menyatakan korban ini sedang hamil. Untuk hasil sementara juga belum kita dapatkan," jelas Muharam.
Kendati demikian, ia memastikan kalau HY kehilangan nyawanya karena dibunuh.
"Tapi yang jelas untuk keterangan medis awal memang meninggalnya korban ini dikarenakan adanya perbuatan orang lain dan bukan karena sakit," tandasnya. (Tribunjakarta.com/ Ega Alfreda/ Jaisy Rahman Tohir)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sebelum HY Ditemukan Tewas Terbungkus Selimut, Keluarga: Saat Pamit Tidak Banyak Bicara