Sabtu, 4 Oktober 2025

Pasangan Suami Istri Muda di India Tewas Dianiaya, Dihujani Tusukan Lalu Dibakar

Tahun lalu dalam insiden serupa, dua kekasih muda lainnya dicekik dan dimutilasi di Distrik Gaya, distrik Bihar selatan lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
tnp.sg
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pasangan suami istri muda diseret keluar dari rumah mereka lalu ditikam sampai mati di depan umum di Desa Kapasia, Distrik Auragabad di Bihar selatan, India, Sabtu (8/8/2020).

Polisi telah menetapkan 15 orang tersangka yang semuanya melarikan diri.

Polisi mengatakan pasangan suami istri, Neeraj Kumar, 19, dan Amrita Kumari, 17, yang berasal dari desa yang sama menjalin hubungan cinta.

Namun saat keduanya tiba di rumahnya, Sabtu (8/8/2020), orangtua si gadis datang dan memintanya pulang ke rumahnya namun si gadis menolak.

Saat pertengkaran memuncak, saudara laki-laki gadis itu tiba-tiba membantingnya ke tanah.

Dengan marah, ia menikamnya beberapa kali pakai pisau sayur bermata tajam.

Korban langsung meninggal di tempat setelah mengalami pendarahan hebat.

Baca: Menteri ESDM: Pengembangan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Tertinggal dari India

Laporan mengatakan setelah melihat gadis itu tewas, bocah lelaki itu bergegas masuk ke dalam rumahnya karena panik dan mengunci dirinya di sebuah kamar.

"Tapi, anggota keluarga gadis itu mendobrak pintu dan juga menikamnya sampai mati," kata petugas kantor polisi setempat Sujit Kumar, Minggu (9/8/2020) seperti dilansir gulf news.

Setelah kejadian tersebut, kedua keluarga membawa jenazah ke lokasi kremasi setempat dan membakarnya di atas satu tumpukan kayu bakar.

Mayat-mayat itu terbakar hampir 90 persen ketika polisi setempat mengetahui insiden itu dan mengeluarkan mayat-mayat yang hangus itu untuk diotopsi.

Tanpa belas kasihan

"Kami telah mendaftarkan kasus terhadap 15 orang di mana anggota dari anak perempuan dan laki-laki telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Inspektur Jenderal Polisi Rakesh Rathi kepada media pada hari Minggu.

Dia menambahkan polisi sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap orang-orang tersangka yang melarikan diri.

“Kami terus berdoa untuk hidupnya tapi mereka (keluarga perempuan) tidak menunjukkan belas kasihan padanya dan membunuhnya dengan darah dingin tepat di depan mata kami. Kami menyaksikan semua ini tanpa daya. Penduduk desa setempat juga tidak mau datang untuk membantu, " kata ayah anak laki-laki itu Kishori Singh kepada media lokal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved