Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Anies: 80 Persen Spesimen di DKI Bertujuan untuk Temukan Kasus Baru

"Lebih dari 80 persen spesimen di DKI adalah untuk menemukan kasus baru," kata Anies

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat Taka (43), petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Barat yang tewas usai menjadi korban tabrak lari, Kamis (23/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta hingga 30 Juli 2020 memiliki 20.769 kasus positif virus corona atau Covid-19.

Penambahan kasus harian Covid-19 juga beberapa kali pecahkan rekor tertinggi.

Baca: Lima Taruna Akpol Positif Covid-19 Usai Tes Swab di Yogyakarta

Teranyar, tambahan kasus pada Rabu (29/7/2020) mencapai 584 kasus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan 80 persen lebih total spesimen yang dites di DKI bertujuan menemukan kasus baru.

Sedangkan 20 persen sisanya adalah pengulangan untuk mengonfirmasi kasus lama.

"Lebih dari 80 persen spesimen di DKI adalah untuk menemukan kasus baru. Sisanya pengulangan," kata Anies seperti dikutip Tribunnews.com dari video di kanal Youtube Pemprov DKI, Jumat (31/7/2020/).

Selama masa PSBB transisi, sumber daya kesehatan yang dimiliki Pemprov DKI seluruhnya dikerahkan untuk tujuan menemukan kasus baru.

Anies menjelaskan hal itu jadi penting karena dengan menemukan kasus baru, maka orang yang sebelumnya tidak tahu bahwa dirinya positif Covid-19 bisa mengisolasi diri.

Sehingga kerabat, orang tua, anak, istri bahkan tetangganya bisa terhindar dari penularan virus yang lebih meluas lagi.

"Jadi tujuan dari agresive testing ini untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih besar lagi," ungkap dia.

Sebelumnya Anies juga mengumumkan perpanjangan masa PSBB transisi untuk ketiga kalinya. Perpanjangan kali ini berlangsung selama 14 hari ke depan terhitung sejak 31 Juli - 13 Agustus 2020.

Alasan perpanjangan PSBB transisi lantaran angka positvity rate dari hasil pengetesan di DKI Jakarta masih ada di angka 6,5 persen.

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mensyaratkan angka Positivity rate tersebut idealnya kurang dari 5 persen.

Kondisi serupa juga terjadi pada angka reproduction number atau Rt yang ada di level angka 1.

Baca: Pasien Covid-19 Nekat Loncat dari Lantai 6 RS di Surabaya Hingga Tewas, Diduga Depresi

Idealnya menurut WHO, angka Rt berada di bawah 1.

"Dengan perpanjangan ini artinya kegiatan yang saat ini terus berlangsung harus mengikuti protokol kesehatan yang ada," ucap dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved