Sabtu, 4 Oktober 2025

Spanduk Massa Terapis dan Pemandu Karaoke Aksi di Balai Kota DKI: Kami Janda Butuh Biaya Hidup

"Saya janda yang sudah lima bulan tidak ada penghasilan karena tempa usahanya ditutup Gubernur (Anies Baswedan)," jelas dia.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Dua janda yang berunjuk rasa menuntut tempat hiburan malam dibuka, di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi dari aliansi karyawan tempat hiburan malam berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi.

Beberapa di antaranya ada yang membawa kertas putih.

"Kami janda butuh biaya hidup," tulisan pada kertas tersebut.

Pemegang kertas tersebut, wanita yang enggan menyebut nama, mengatakan dirinya memang seorang janda.

"Saya janda yang sudah lima bulan tidak ada penghasilan karena tempa usahanya ditutup Gubernur (Anies Baswedan)," jelas dia.

"Kami butuh lauk-pauk, bukan sembako," sambungnya.

Arus lalu lintas depan Balai Kota ditutup

Massa aksi dari Griya Pijat dan pemandu karaoke berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi.
Massa aksi dari Griya Pijat dan pemandu karaoke berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi. (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Massa aksi dari griya pijat dan pemandu karaoke berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, massa aksi ini terdiri dari pria dan wanita.

HALAMAN SELANJUTNYA========>>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved