Sabtu, 4 Oktober 2025

Periksa Rekaman CCTV, 3 WNA Nigeria Diduga Terlibat Pengeroyokan Kepada Polisi

Hingga saat ini, 3 pelaku bersama 8 rekannya itu masih dititipkan di Direktorat Jendral Imigrasi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
istimewa/instagram Polres Metro Jakarta Barat
Warga Negara Asing (WNA) Nigeria ditangkap usai mengeroyok personel polri di Apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (27/6/2020). Diduga terjadi kesalahpahaman antara polri dan kelompok WNA Nigeria tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan 3 dari 11 warga negara asing (WNA) asal Nigeria yang diamankan diduga menjadi pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap personel polisi hingga mengalami luka.

Yusri mengatakan dugaan itu usai kepolisian melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kemarin sudah dilakukan penyelidikan indikasi dari ke-11 itu ada 3 yang memang (Mengeroyok, Red) hasil penyelidikan dan CCTV," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Hingga saat ini, 3 pelaku bersama 8 rekannya itu masih dititipkan di Direktorat Jendral Imigrasi.

Pasalnya, WNA Nigeria tersebut diduga juga tersangkut masalah izin tinggal di Indonesia.

"11 orang Nigeria tersebut kita titipkan ke imigrasi dan laporan polisi (LP) sudah kita buat. Tiga pelaku kita titipkan imigrasi soal izin tinggal," jelasnya.

Baca: Masih Gelar Perkara, Polisi Belum Tetapkan Satu pun Tersangka WNA Nigeria yang Keroyok Polisi

Lebih lanjut, dia menuturkan pihak kepolisian masih menyelidiki apakah ada pelaku lain yang melakukan pengeroyokan. Ketiganya disangkakan pasal pidana tentang penganiayaan.

"Apakah masih ada yang lain, ini yang masih kita dalami oleh penyidik Polda Metro Jaya. Karena kita persangkakan disini di pasal 31, 70 dan juga 351 penganiayaan terhadap tersangka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat kembali menambah Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria yang ditangkap usai mengeroyok personel polisi di Apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (27/6/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan total kepolisian telah mengamankan sebanyak 11 WNA asal Nigeria yang terlibat aksi pengeroyokan personel polisi dari Cyber Crime Polda Metro Jaya.

"Awalnya diamankan sembilan orang warga negara Nigeria yang diamankan, semalam ada penambahan dua WNA jadi totalnya ada 11," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Dia mengatakan seluruhnya telah diamankan ke Polda Metro Jaya. Sebaliknya, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk melakukan proses lebih lanjut.

"Selanjutnya kita juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi, personel imigrasi juga datang ke TKP untuk didetensi dan ditangani pihak Imigrasi," pungkasnya.

Kronologi Pengeroyokan WNA Nigeria Terhadap Polisi

Warga Negara Asing (WNA) Nigeria ditangkap usai mengeroyok personel polri di Apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (27/6/2020). Diduga terjadi kesalahpahaman antara polri dan kelompok WNA Nigeria tersebut.

Kejadian bermula saat kepolisian yang berasal dari Cyber Crime Polda Metro Jaya tengah akan melakukan penangkapan terhadap seseorang yang diduga terlibat dalam penipuan online di lokasi tersebut.

"Anggota cyber crime Polda Metro Jaya akan melakukan pengembangan penangkapan kasus penipuan online saudari D dan pacarnya SG yang jadi target Polda Metro Jaya di Apartement Green Park View," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Arsya mengatakan tiba-tiba sekelompok WNA asal Nigeria yang berjumlah sekitar 80 orang mencoba menyerang kepolisian. Mereka khawatir karena menduga operasi kepolisian tersebut untuk melakukan razia terhadap WNA.

"Ada salah satu warga kulit hitam berteriak ada razia WNA, tidak lama kemudian sekelompok warga asing kulit hitam (Nigeria) melawan kepolisian dan mengeroyok 4 orang personil anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya," jelasnya.

"Sehingga terjadi keributan sampai terjadi pemukulan terhadap anggota Polri oleh sekelompok warga kulit hitam sekitar 80 orang," sambungnya.

Ia memastikan kepolisian tidak ingin menggelar razia terhadap WNA di lokasi tersebut. Atas dasar itu, ada kesalahpahaman antara WNA Nigeria yang tinggal di lokasi tersebut dengan polisi.

"Keributan diperkirakan karena salah paham informasi ada razia orang asing dari pihak imigrasi sehingga dari kelompok warga Kulit hitam melakukan penghadangan, perlawanan dan pengeroyokan terhadap anggota Polri," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved