Ricuh di Green Lake City
Takut Serangan Balasan, Tecco Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri
Ia satu dari tiga anak buah John Kei yang ditetapkan dalam daftar pencarian orang oleh penyidik Polda Metro
Saat itu, Jeremiah yang bersembunyi memantau kedua korban langsung menyerang menggunakan parang.
Dua tebasan diarahkan ke arah Frangky dan mengenai tangan kanannya yang sedang memegang gas motor. Akibatnya, Frangky dan Erwin terjatuh dari motor.
Dalam kondisi tangan kanan terluka, Frangky berusaha bangun. Namun, Jeremiah kembali melayangkan parangnya hingga melukai kepala, tangan hingga empat jari Frangky putus.
Ia berhasil menyelamatkan diri setelah kabur ke rumah warga, di saat pelaku lain berusaha mengejar Erwin yang kabur ke arah pertigaan ABC.
“Pale, pale (adang, adang),” teriak Jeremiah sembari mengayunkan parang lalu mengejar Erwin.
Teriakan itu mengundang anak buah John Kei yang sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan ikut mengejar Erwin yang memang sudah menjadi target.
Tendangan dari salah satu pelaku lain melumpuhkan Erwin. Setelahnya, korban dianiaya dengan senjata tajam berkali-kali.
Meski demikian Erwin masih bisa berlari dan mencoba menyelamatkan diri dengan tubuh penuh luka.
Baru berlari kurang dari 10 meter, Erwin kembali mendapat tebasan parang di kaki kirinya.
Ia roboh dan tak bergerak, kemudian ada pelaku yang mengendarai mobil melindas kaki Erwin.
Polisi mencatat ada sembilan luka tebasan yang dialami korban.
Menurut Frangky, sekitar 15 menit kemudian barulah ia dan Erwin dibawa ke rumah sakit setelah menghubungi rekan-rekannya.
Nyawa Erwin tak tertolong dan meninggal sebelum sampai ke rumah sakit. Korban dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) sore.
Pemakaman Erwin turut dihadiri Nus Kei dan kerabat lainnya.
Minta Dihukum Setimpal