Ricuh di Green Lake City
Sempat Berkoar Tobat Saat Bebas Bersyarat, John Kei Ternyata Ditangkap Lagi
Sempat bebas bersyarat setelah mendekam dalam tahanan di Lapas Nusakambangan, John Refra Kei
John Kei mengakui sejak usia 22 tahun dirinya sudah mulai membunuh orang.
Bahkan ia juga pernah dijuluki sang Godfather of Jakarta karena kellakuannya tersebut.
Ia menegaskan tidak ada penyesalan setelah menghilangkan nyawa orang lain.
Menurut John Kei, dirinya yang saat itu justru merasa lebih hebat jika sudah berhasil membunuh orang.
Namun, John Kei menjelaskan jika dirinya tidak akan melukai orang lain jika orang tersebut tidak melukai dirinya.
Namun pada suatu ketika saat di dalam penjara super ketat John Kei mengaku mendengar bisikan.
"Aku dengar bisikan, kamu ngapain teriak-teriak sampai tuli tidak ada gunanya. Bener saya denger sendiri," cerita John Kei pada Andy.
John Kei pun merenung dan ingin mati masuk surga tidak neraka, hal ini membuat dirinya semakin rajin membaca al kitab.
John Kei menegaskan semua terserah pada semua orang menilai perubahan dirinya.
"Orang mau ngomong apa itu urusan mereka tapi saya punya keyakinan dan saya yakin sampai mati saya melayani Tuhan," tegas John Kei.
John Kei sudah mempersiapkan jika keluar tidak akan tergoda.
"Kitab Injil Matius ayat 33 itu meyakinkan saya, kalau saya melayani Tuhan, Tuhan nggak mungkin lupa saya, Tuhan akan memberikan lebih dari yang aku butuhkan. Waktu yang akan membuktikan," jelas John Kei.
Ternyata kini John Kei tersandung masalah lagi, ia bersama puluhan orang yang diduga anak buahnya ditangkap oleh polisi dalam sebuah penggerebekan di Perumahan Tytyan Indah Utama.
Ia diduga terlibat peristiwa penganiayaan, penembakan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Mereka juga diduga sebagai pelaku pembunuhan seorang pengendara motor berinisial YCR (46) di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari yang sama.