Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Penambahan Pasien Corona di Indonesia Tembus 1241 Orang dalam Sehari, Ini Penjelasan Achmad Yurianto

Achmad Yurianto angkat bicara terkait penambahan pasien positif corona di Indonesia yang menembus angkat 1.241 orang dalam sehari.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari.

Hal ini berdasarkan data yang diumumkan pada Rabu, 10 Juni 2020 sore kemarin.

Dalam laporan tersebut, tercatat ada penambahan 1.241 pasien positif Covid-19 selama 24 jam.

Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.

Mengenai hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto angkat bicara.

Menurutnya, penyebab dari penambahan kasus yang tinggi ini adalah faktor tracing contact  yang lebih masif.

 UPDATE Virus Corona Dunia Rabu (10/6/2020): Tercatat 7,3 Juta Kasus, 3,6 Juta Pasien Telah Sembuh

 Petugas Diamuk Keluarga yang Bawa Kabur Jenazah Pasien Corona, Sampai Sembunyi di Depot Isi Ulang

 Babak Baru Video Puluhan Orang Bawa Paksa Jenazah PDP Corona di Bekasi, Hasil Swab Negatif Covid19

Achmad Yurianto dan Reisa Brotoasmoro
Achmad Yurianto dan Reisa Brotoasmoro (Instagram / Istimewa)

Yuri mengatakan, pemberlakuan tracing contact yang lebih masif ini sudah sejalan dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo.

"Kita bisa melihat bahwa memang secara keseluruhan kita masih mengalami peningkatan kasus Covid-19," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (10/6/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Akan tetapi, kalau kita lihat penambahan kasus positif ini karena tracing agresif dilakukan," lanjutnya.

"Sehingga, sebagian besar penambahan kasus ini (berasal) dari spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan," imbuh dia.

HALAMAN SELANJUTNYA ======>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved