Jumat, 3 Oktober 2025

Menengok Kehidupan Panti Lansia, Kisah Pilu Kakek Nenek Menua, Dibuang, Ada yang Sampai Meninggal

Betapa pedih hati ini ketika mendengar lansia yang tinggal di sini tak tahu keberadaan keluarga mereka.

TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Suasana Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (22/5/2020). 

Anaknya enggan mengurusnya.

Pihak keluarga baru menyesal ketika ayahnya meninggal di panti.

"Keluarga berduit enggak mau menerima ayahnya, anaknya juga enggak mau menerima. Ketika meninggal, anaknya baru pada menangis," ujarnya.

Mereka yang dibawa ke panti berpeluang besar bakal menghabiskan masa hidupnya di sana.

Jarang pihak keluarga yang mencari mereka. Dinas Sosial pun kesulitan mencari keluarganya lantaran mereka tak beridentitas. Saat ditanya, mereka kerapkali lupa asal usulnya.

Dibina

Ketika tidak diacuhkan pihak keluarga, mereka dimanusiakan di dalam panti.

Setidaknya ada pihak yang memerhatikan mereka meski tentu perlakuannya tetap tidak sama seperti keluarga terdekat.

Selama di Panti, mereka mengikuti berbagai aktivitas yang diberikan oleh petugas seperti, keterampilan dan senam.

"Kegiatan motorik mereka kita latih. Yang bisa jalan mereka buat keterampilan, kalau enggak bisa biasanya mereka mengisi waktu dengan aktivitas kerohanian," ujar Daniel.

Para lansia juga dibina agar mereka menganggap panti sebagai rumah mereka dan teman satu panti sebagai saudaranya.

Mereka diajarkan gotong royong seperti saling membantu membagi-bagikan makanan di panti.

Pengamatan TribunJakarta.com, mereka pun ada yang saling mengobrol.

Terlihat dua orang lansia tengah membawa ember besar berisi bubur kacang hijau yang akan dibagikan kepada teman-temannya.

Sempat terlohat tulisan "Memanusiakan Manusia" yang terpampang di atas salah satu ruang panti.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved