Kamis, 2 Oktober 2025

Fakta Penemuan Pohon Ganja yang Ditanam di Rumah, Bibitnya dari Belanda Dibeli Secara Online

Bukan sekadar daun ganja kering, saat menangkap KWP di kediamannya polisi juga mendapati enam batang pohon ganja setinggi 80 cm.

Dok Polrestro Jakarta Selatan
barang bukti ganja 

Hingga saat ini polisi tengah melacak peredaran ganja yang berhasil dipanen KWP.

Sebab ada kemungkinan ganja tersebut dibudidayakan untuk diedarkan.

Polisi tangkap pria yang tanam ganja di dalam rumah kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2020)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON) (Tangkapan Layar kompas.com)
Polisi tangkap pria yang tanam ganja di dalam rumah kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2020)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON) (Tangkapan Layar kompas.com) ()

Beli Bibit dari Belanda Secara Online

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mendapatkan bibit ganja tersebut dari luar negeri.

Ia membeli bibit ganja dari Belanda melalui situs media online.

"Dia sudah menanam selama empat bulan, empat bulan ya. Untuk bibitnya sendiri beli online dari Belanda," kata

Budi mengatakan pihaknya akan menelusuri proses masuk bibit ganja tersebut ke Indonesia.

Gunakan Sinar Ultraviolet

Budi Sartono mengatakan, tersangka KWP menggunakan lampu khusus untuk menanam ganja di dalam rumah.

Lampu tersebut berfungsi untuk memberikan panas kepada tanaman agar bisa tumbuh.

Lampu tersebut digunakan KWP sebagai pengganti sinar matahari agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Dari foto penggeladahan yang diterima awak media, terlihat ruang tempat menaman ganja itu hanya disinari lampu berwarna violet.

"Dia pakai lampus sinar ultraviolet, jadi biar kayak sinar matahari," ucap Budi.

Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Saat diinterogasi, tersangka tidak mengaku bahwa ganja dalam jumlah banyak itu untuk dijual.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved