Terdengar Suara Tangis dan Teriakan dari Dalam Rumah Sebelum Suami-Istri di Bekasi Ditemukan Tewas
Tetangga Karyadi, Langgeng (22) memaparkan kesaksiannya sebelum pasutri itu ditemukan tewas.
Warga kemudian memanggil korban namun tak ada respon dari dalam rumah.
"Karena biasanya dia abis magrib aja udah rapet (pintu rumahnya), lampu juga pasti abis subuh udah pada dimatiin, curiga warga sini dipanggilin terus enggak nyaut-nyaut," aku Langgeng.
Hingga kemudian, warga bersama pengurus RT mengecek ke dalam rumah dan menemukan pasutri itu sudah tak bernyawa.
Sebagai tetangga dekat, Langgeng mengakui pasutri Karyadi dan Cristy memang tidak begitu akrab dengan warga sekitar.
"Enggak tertutup dia orangnya, enggak ada yang begitu deket keluar paling enggak jauh seperti ke warung, enggak gaul," aku Langgeng.
Dievakuasi Pakai APD
Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Pol Wijonarko memastikan bahwa sepasang suami istri yang ditemukan meninggal dunia di Pedurenan, Jatiasih, Bekasi, Senin (27/4/2020) kemarin, negatif Covid-19.
Pasangan tersebut berinisial K (55) dan CH (43).
Adapun saat jenazah sepasang suami istri itu dievakuasi, para petugas mengenakan alat pelindung diri (APD).
Sebab awalnya, sempat diduga meninggal karena sakit. Hal itu diungkapkan Wijonarko setelah jenazah suami istri itu diotopsi di RSUD Kota Bekasi.
“Dari hasil otopsi, keduanya negatif dari Covid-19,” kata Wijonarko saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Wijonarko menyatakan, CH meninggal lantaran dibekap oleh suaminya, K, dengan menggunakan bantal.
Pasangan ini diketahui sering bertengkar.
Dugaan itu semakin kuat setelah polisi menemukan bantal yang tak jauh dari jasad CH.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bantal yang sudah bersimbah darah, diduga istrinya dibekap menggunakan bantal hingga tidak bernyawa,” kata Wijonarko.