Jumat, 3 Oktober 2025

Seorang Makmum Meninggal Dunia Saat Salat Jumat di Masjid, Korban Ambruk Rakaat Kedua

Pria yang tidak membawa identitas itu rubuh saat salat berlangsung di rakaat kedua.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jemaah Masjid Al Atieq di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat langsung bubar usai menunaikan Salat Jumat, setelah seorang makmum tiba-tiba ambruk di tengah shaf barisan salat.

Pria yang tidak membawa identitas itu rubuh saat salat berlangsung di rakaat kedua.

"Warga tetap melangsungkan salat Jumat, beres salat selesai langsung warga pada menghindar. Jadi langsung bubar setelah selesai salat, bukan ketika pas salat," kata Sekretaris Desa Semplak Barat, Asep Mulyadi.

Asep menuturkan, awalnya kejadian ini dilaporkan oleh warga bahwa ada seorang pria pingsan saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Atieq.

Pengurus Masjid Ar Rahman di Jalan Rawa Mangun, Kecamatan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, memasang spanduk terkait tidak diadakannya kegiatan salat Jumat dan salat fardhu berjemaah sementara, Jumat (3/4/2020). Beberapa masjid di Kota Pekanbaru sudah menghentikan untuk sementara waktu aktivitas salat berjemaah maupun kegiatan ibadah lain yang mengundang kerumunan di masjid, namun adzan lima waktu masih tetap dikumandangkan. Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa menyarankan agar tidak dilakukan salat Jumat dan salat berjemaah di masjid. Fatwa ini dikeluarkan MUI Riau untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) karena adanya kerumunan atau perkumpulan. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Pengurus Masjid Ar Rahman di Jalan Rawa Mangun, Kecamatan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, memasang spanduk terkait tidak diadakannya kegiatan salat Jumat dan salat fardhu berjemaah sementara, Jumat (3/4/2020). Beberapa masjid di Kota Pekanbaru sudah menghentikan untuk sementara waktu aktivitas salat berjemaah maupun kegiatan ibadah lain yang mengundang kerumunan di masjid, namun adzan lima waktu masih tetap dikumandangkan. Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa menyarankan agar tidak dilakukan salat Jumat dan salat berjemaah di masjid. Fatwa ini dikeluarkan MUI Riau untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) karena adanya kerumunan atau perkumpulan. Tribun Pekanbaru/Theo Rizky (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Warga tidak mengenal korban, namun diketahui pria itu berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

"Laporan warga pertama pingsan, rakaat kedua beliau langsung jatuh. Tetapi itu bukan warga asli Desa Semplak Barat, dia warga luar yang ngontrak," kata Asep.

Usai salat, warga bergeser dan menjauh untuk membubarkan diri.

Baca: 7 Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan: Mengurangi Hipertensi hingga Turunkan Risiko Stroke

Sebagian DKM melaporkan ke desa. Di tengah wabah corona, lanjut Asep, warga lebih memilih antisipasi.

Jenazah sempat berada di masjid beberapa jam sampai kemudian petugas Puskesmas Kemang lengkap dengan APD datang ke lokasi.

Sembari menunggu petugas warga juga menyemprotkan cairan ke jasad korban yang terbujur kaku di atas sajadah.

"Setelah dicek pihak Puskesmas orang tersebut sudah meninggal. Sempat lama tidak dievakuasi. Karena memang ada SOP kita menjaga suatu hal kondisi seperti sekarang corona ini. Walaupun orang tersebut corona atau tidak," kata Asep.

Jemaah menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Sementara itu Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi, mengatakan, jemaah yang meninggal itu memang tidak langsung dievakusi karena menunggu petugas dari Puskesmas.

"Sekarang kan musimnya corona, harus begitu kan. Bukannya kita tidak berani, untuk antisipasi, kita harus SOP juga," kata Agus.

Menurut Agus, setelah dicek pria itu kemudian dinyatakan meninggal. Korban lantas dievakuasi ke RSUD Cibinong.

Baca: Tindakan Ganjar Pranowo Saat Lihat Video Viral Bocah Pencuri Celana Dalam Ditendang & Ditampar

"Penyebab kematian masih menunggu dari RSUD, di tubuh korban juga enggak ada bekas luka," ungkap Kompol Agus.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved