Jumat, 3 Oktober 2025

Kronologi dan Cerita Saksi Terkait Perampokan Minimarket Duren Sawit yang Tewaskan 1 Pelaku

Aksi perampokan di minimarket Kecamatan Duren Sawit diwarnai penembakan yang mengakibatkan seorang pelaku tewas

Humas BNN
Ilustrasi Borgol 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi kriminal terjadi di kawasan Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).

Aksi kriminal tersebut berupa perampokan di minimarket Alfamart, tepatnya di Jalan Masjid Al Wustho, Kelurahan Pondok Bambu, dini hari.

Baca: Surat yang Beredar di Media Sosial Disebut Bukan Tilang Tapi Surat Teguran PSBB, Ini Perbedaannya

Aksi kawanan perampok yang jumlahnya empat orang tersebut kepergok aparat kepolisian yang tengah patroli.

Polisi pun langsung meringkus mereka, bahkan satu di antara pelaku ditembak mati.

Namun, seorang lainnya berhasil melarikan diri.

Berikut keterangan dari kepolisian yang dilansir dari TribunJakarta.com dan Kompas.com:

Awalnya Curiga dari Keberadaan Mobil Avanza

ILUSTRASI PERAMPOKAN- Viral Kronologi Penyekapan & Perampokan di Medan, Awalnya Ngaku Minta Sumbangan dari Masjid
ILUSTRASI PERAMPOKAN- Viral Kronologi Penyekapan & Perampokan di Medan, Awalnya Ngaku Minta Sumbangan dari Masjid (Freepik)

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan informasi perampokan tersebut.

Yusri menjelaskan, awalnya polisi yang berpatroli mencurigai mobil Avanza terparkir di depan minimarket. Polisi mencoba menghampiri pengemudi mobil tersebut.

Tiba-tiba, sang sopir langsung kabur dengan mengendarai mobilnya. Tak lama berselang, tiga orang keluar dari minimarket dengan membawa barang-barang hasil curian.

"Mereka sudah berupaya mencuri (barang) di Alfamart tersebut, sebagian barang sudah dimasukkan ke dalam kendaraan," ujar Yusri.

Polisi kemudian menangkap dua tersangka pencurian dan menembak mati satu tersangka yang berusaha menyerang polisi.

Sementara itu, polisi masih memburu tersangka lainnya berinisial A yang melarikan diri dengan mengendarai mobil Avanza.

"Jadi, ada empat pelaku. Satu DPO sudah dikantongi identitasnya inisialnya A. Dua yang berhasil ditangkap adalah AA dan AR, sedangkan YS meninggal dunia," ungkap Yusri.

Bobol Rolling Door Minimarket

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan dalam konferensi pers di Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/02/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan dalam konferensi pers di Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/02/2020). (Youtube KH INFOTAINMENT)

Seorang saksi mata bernama Hasan, warga setempat, mengatakan rampok tersebut tewas saat hendak kabur bersama tiga temannya dari sergapan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.

Saat tepergok warga dan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit, pelaku sudah berhasil menggasak harta dan hendak kabur.

Awalnya sejumlah pelaku lebih dulu masuk dan membobol pintu rolling door, tak lama mobil yang digunakan mengangkut hasil rampasan tiba.

Setumpuk karung beras, rokok, hingga susu kemasan dan brankas berisi uang puluhan juta sudah berhasil dimasukkan dalam mobil.

"Jadi pas mau kabur mobil Buser Polsek Duren Sawit lewat sini, langsung saya kasih tahu ada rampok. Mereka (polisi) keluarin tembakan peringatan," ujarnya.

Namun para pelaku ogah menyerah sehingga personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit terpaksa mengarahkan peluru ke tubuh satu rampok.

Hasan dan satu petugas keamanan yang pertama mempergoki pelaku juga berupaya mengejar, namun gagal dan tak berhasil mencatat pelat nomor kendaraan.

"Mereka naik Avanza hitam, pelat nomor enggak kebaca. Waktu kabur pintu belakang masih kebuka, barang-barang berjatuhan. Rokok, beras, susu, abis semua," tuturnya.

Saksi Sebut Ada 6 Kali Suara Letusan Tembakan

Hasan juga mengungkapkan, terdengar beberapa kali suara letusan seperti suara tembakan saat penangkapan berlangsung.

"Tembak-tembakan sekira lima sampai enam kali, dar, dor begitu. Pelaku yang tewas satu, kena tembak Buser," kata Hasan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).

Namun dia tak dapat memastikan bunyi tembakan hanya dari senjata personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit atau juga pelaku.

Merujuk sejumlah kasus perampokan minimarket dan pencurian kendaraan di Duren Sawit, pelaku kerap menenteng senjata api.

"Kalau bawa senjata tajam atau enggak saya enggak merhatiin karena jaraknya jauh. Tapi biasanya, yang sudah-sudah mereka bawa senjata api," ujarnya. 

 Ditembak Mati Karena Berupaya Serang Polisi

Yusri mengatakan, satu dari empat perampok ditembak mati karena berusaha menyerang polisi menggunakan sebilah parang.

"Saat dilakukan penangkapan, salah seorang inisial YS mengeluarkan sebilah parang dan coba melukai petugas. Sehingga dengan tindakan tegas terukur sesuai SOP, dilakukan tembakan peringatan tetap melawan petugas, lalu dilakukan penembakan kepada yang bersangkutan," kata Yusri kepada wartawan, Kamis.

Dari hasil inventarisasi pihak minimarket, kata Yusri, barang jualan yang digasak dan dibawa pelaku A, nilai totalnya mencalai sekitar Rp 150 Juta.

"Kerugian pihak minimarket setelah diinventarisir sekitar Rp 150 Juta dan semuanya dalam bentuk barang," kata Yusri. (Kompas.com/TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Perampokan Minimarket di Duren Sawit: 4 Pelaku, 1 Tewas, Warga Dengar 6 Tembakan, Barang Berserakan

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved