Kronologi dan Cerita Saksi Terkait Perampokan Minimarket Duren Sawit yang Tewaskan 1 Pelaku
Aksi perampokan di minimarket Kecamatan Duren Sawit diwarnai penembakan yang mengakibatkan seorang pelaku tewas
Bobol Rolling Door Minimarket

Seorang saksi mata bernama Hasan, warga setempat, mengatakan rampok tersebut tewas saat hendak kabur bersama tiga temannya dari sergapan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.
Saat tepergok warga dan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit, pelaku sudah berhasil menggasak harta dan hendak kabur.
Awalnya sejumlah pelaku lebih dulu masuk dan membobol pintu rolling door, tak lama mobil yang digunakan mengangkut hasil rampasan tiba.
Setumpuk karung beras, rokok, hingga susu kemasan dan brankas berisi uang puluhan juta sudah berhasil dimasukkan dalam mobil.
"Jadi pas mau kabur mobil Buser Polsek Duren Sawit lewat sini, langsung saya kasih tahu ada rampok. Mereka (polisi) keluarin tembakan peringatan," ujarnya.
Namun para pelaku ogah menyerah sehingga personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit terpaksa mengarahkan peluru ke tubuh satu rampok.
Hasan dan satu petugas keamanan yang pertama mempergoki pelaku juga berupaya mengejar, namun gagal dan tak berhasil mencatat pelat nomor kendaraan.
"Mereka naik Avanza hitam, pelat nomor enggak kebaca. Waktu kabur pintu belakang masih kebuka, barang-barang berjatuhan. Rokok, beras, susu, abis semua," tuturnya.
Saksi Sebut Ada 6 Kali Suara Letusan Tembakan
Hasan juga mengungkapkan, terdengar beberapa kali suara letusan seperti suara tembakan saat penangkapan berlangsung.
"Tembak-tembakan sekira lima sampai enam kali, dar, dor begitu. Pelaku yang tewas satu, kena tembak Buser," kata Hasan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020).
Namun dia tak dapat memastikan bunyi tembakan hanya dari senjata personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit atau juga pelaku.
Merujuk sejumlah kasus perampokan minimarket dan pencurian kendaraan di Duren Sawit, pelaku kerap menenteng senjata api.
"Kalau bawa senjata tajam atau enggak saya enggak merhatiin karena jaraknya jauh. Tapi biasanya, yang sudah-sudah mereka bawa senjata api," ujarnya.