Rabu, 1 Oktober 2025

Kelompok Anarko Ingin Teror Pulau Jawa dan Kalimantan, Menjarah, Membakar dan Berbuat Onar

Kelompok vandalisme Anarko ternyata punya aksi yang sudah direncanakan selain melalukan aksi teror di Kota Tangerang.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Aksi vandalisme bernada provokasi tersebar luas di Kota Tangerang. 'Sudah Krisis Saatnya Membakar', begitulah tulisan yang terpampang di sejumlah dinding. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kelompok vandalisme Anarko ternyata punya aksi yang sudah direncanakan selain melalukan aksi teror di Kota Tangerang.

Kelompok ini, pada Kamis (9/4/2020) lalu berhasil dicokok oleh Tim Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap rencana aksi lain yang lebih mencengangkan dari kelompok ini.

"Dari hasil membuka handphone mereka, didapatkan mereka akan merencanakan aksi pada 18 April2020," kata Nana di Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

Nana menuturkan aksi itu yakni melakukan vandalisme bersama-sama kelompok Anarko di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Tujuannya lagi-lagi menimbulkan keresahan, memanfaatkansituasi pandemi corona untuk melakukan keonaran.

"18 April 2020 mereka mengajak melakukan pembakaran dan penjarahan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat membahayakan, mau membuat suasana tidak kondusif. Kami syukuri, kelompok ini bisa cepat ditangkap jadi rencana mereka terungkap dan bisa dicegah," tegasnya.

ilustrasi
ilustrasi (Chaerul Umam)

Nana juga menyampaikan kelompok ini beberapa kali melakukan penyusupan di aksi demonstrasi untuk membuat keonaran.

Sayangnya ketika itu, polisi belum bisa menjerat mereka karena kurang bukti.

"Memang mereka juga berusaha menyusup di kelompok yang sedang aksi untuk memprovokasi.

Berkali-kali diketahui menyusup, tapi kami tidak cukup bukti untuk menangkap mereka," imbuhnya.

Untuk diketahui terjadi aksi vandalisme di tengah wabah virus corona yang sangat meresahkan warga.

Beberapa tulisan itu yakni : Susah Kritis Saatnya Membakar, Bunuh Orang-Orang Kaya dan Mau mati

Konyol atau Melawan.

Tulisan dibuat menggunakan pilox di tempat-tempat keramaian Kota Tangerang, seperti Pasar Anyar, Jl Kiasnawi. Sebelum beraksi, kelompok pelaku sempat melakukan rapat di Cafe Egaliter Tangerang.

Di cafe itulah tiga pelaku diamankan, dua lainnya ditangkap di lokasi terpisah. Atas perbuatannya mereka dijerat dengan Pasal 14 dan pasal 15 UU RI No 1 tahun 1946 jo Pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana penjara 10 tahun.

"Mereka ditangkap mendasari aktivitas atau kegiatan mereka melakukan vandalisme di Tangerang.

Kelompok Anarko cukup dikenal di Jakarta, Bandung sampai ke kota lain di Pulau Jawa," ungkap Nana.

Dari hasil pengakuan kelima pelaku, diketahui mereka melakukan aksi vandalisme karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah.

Sehingga mereka berusaha memanfaatkan situasi pandemi corona, untuk
melakukan keserahan. Mengajak masyarakat membuat keonaran.

Masih menyoal kepemimpinan di kelompok Anarko, jenderal bintang dua ini menjelaskan tidak ada ketua atau pemimpinnya.

Nana melanjutkan dua pelaku yang ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) dini hari
punya peranan di Kelompok Anarko.

Tanpa Pemimpin, Admin Kendalikan Grup

Pelaku MRH yang ditangkap di Solear, Kabupaten Tangerang berperan membuat grup WhatsApp dan
Telegram untuk kelompok Anarko. Pelaku RJ yang ditangkap di Bekasi Timur berperan menjadi admin.

"Kelompok Anarko tidak menunjuk pimpinan. Tapi ada admin grub WhatsApp dan Telegram, admin ini

yang mengendalikan aksi-aksi Anarko. Kelompok ini juga anti kemapaman dan kapitalisme. Mereka
menempatkan diri seperti alergi pada kebijakan pemerintah," ungkap Nana.

Anarko-Sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh.

Sindikalis merupakan kata Prancis yang bermakna "serikat buruh".

Para penganut ideologi ini disebut dengan Anarko-Sindikalis.

Anarko-Sindikalis berpendapat bahwa serikat buruh merupakan kekuatanyang potensial untuk menuju kepada revolusi sosial, menggantikan kapitalisme dan negara dengan
tatanan masyarakat baru yang mandiri dan demokratis oleh kelas pekerja.

Tahun lalu, kelompok Anarko pernah ditangkap di Jawa Barat dalam peringatan Hari Buruh Internasional
atau May Day tahun. Saat melakuksn aksinya, mereka berbaju serba hitam. Kelompok ini juga terendus di beberapa kota termasuk di Yogyakarta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved