Virus Corona
Wabah Virus Corona, Sudah 1 Juta Lebih Pekerja di Jakarta yang Bekerja di Rumah
Berdasarkan catatan Pemprov DKI Jakarta, angka pekerja di Jakarta yang bekerja di rumah sudah melebihi 1 juta orang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan kebijakan bekerja di rumah dalam rangka menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pemerintah Pusat sendiri juga telah memperpanjang kebijakan bekerja di rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga 21 April 2019 mendatang.
Baca: Wanita ODP di Tebet Melarikan Diri saat Diisolasi Mandiri, Diduga Gangguan Jiwa
Berdasarkan catatan Pemprov DKI Jakarta, angka pekerja di Jakarta yang bekerja di rumah sudah melebihi 1 juta orang.
"Jumlah pelaporan perusahaan yang telah melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 sampai 31 Maret 2020 ini ada 1.026.518 tenaga kerja," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Energi Andri Yansyah, Selasa (31/3/2020).
Jumlah tersebut berasal dari 2.612 perusahan yang telah meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun mengingatkan warga untuk tetap menjaga jarak dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
"Tetap semangat lawan Covid-19 dengan physical distancing dan tetap bekerja dsei rumah," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyerukan kepada dunia usaha untuk menghentikan sementara kegiatan perkantoran.
"Kepada dunia usaha, kita mengeluarkan Seruan Gubernur Nomor 6/2020 yang menegaskan. Ini stastusnya seruan, tapi menegaskan bahwa seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara waktu dihentikan, menutup fasilitas operasional, dan tidak melakukan kegiatan perkantoran, tapi lakukan kegiatan di rumah," ucap Anies, Jumat (20/3/2020).
Anies berharap, seluruh pelaku usaha di Jakarta bisa segera menerapkan seruan tersebut demi mencegah penularan virus corona.
Baca: Pantau Pergerakan Pemudik di Tengah Pandemi Virus Corona, Desa Diminta Buat Pos Jaga Gerbang
Sebab, pembatasan interaksi di luar rumah dianggap Anies sebagai cara paling ampuh memutus mata rantai penularan virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
"Seruan ini berlaku pekan depan dan kita berharap ditaati dunia usaha karena bagaimanapun hug hanya bisa efektif bila semua serentak melakukannya," kata Anies.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Cegah Corona, 1 Juta Lebih Tenaga Kerja di Jakarta Bekerja dari Rumah