Virus Corona
Jakarta Jadi Pusat Corona, Anies Baswedan: Langkah Ekstrem Dibutuhkan, Tidak Bisa Hanya Pemerintah
Pemerintah telah mengumumkan bahwa Jakarta menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbesar di Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara setelah ibu kota menjadi daerah dengan jumlah pasien positif Virus Corona (COVID-19) terbesar se Indonesia.
Anies menegaskan saat ini Jakarta butuh penanganan darurat.
Ia meminta masyarakat berpartisipasi aktif untuk menangani penyebaran COVID-19 di Jakarta, melalui social distancing atau menjaga jarak sosial.

Dikutip dari tvOneNews, Selasa (17/3/2020), awalnya Anies bercerita bagaimana beberapa waktu yang lalu, wabah COVID-19 masih terasa begitu jauh dari Indonesia.
Namun saat ini Anies mengatakan bahwa Jakarta justru telah menjadi pusat penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Hari ini Jakarta adalah epicenter (pusat), porsi terbesar dari yang dikonfirmasi positif, berada di ibu kota, dari 172 yang hari ini diumumkan, 122 kasus adalah di Jakarta," kata Anies.
Anies mengatakan saat ini pemerintah tidak bisa bergerak sendiri untuk menangani penyebaran COVID-19.
"Langkah ekstrem dibutuhkan, ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah, tapi dibutuhkan oleh seluruh masyarakat," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan bahwa social distancing dilakukan bukan hanya karena kepentingan diri sendiri, namun dilakukan juga untuk kepentingan orang lain.
"Yang disebut sebagai social distancing, atau jaga jarak, harus benar-benar dilaksanakan oleh semua, karena setiap orang memiliki potensi bukan saja tertular, tapi punya potensi menularkan," ujar Anies.