Virus Corona
Antisipasi Virus Corona Meluas, Begini Upaya Pencegahan di Jakarta
Antisipasi virus corona semakin meluas, begini upaya pencegahan yang dilakukan di Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona masih menjadi perhatian publik.
Pasalnya meluasnya wabah virus corona sempat membuat panik sebagian masyarakat.
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona semakin meluas melalui transportasi umum, maka PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan berbagai upaya, diantaranya pembersihan terhadap rangkain KRL
Dikutip dari Tribun Jakarta, Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan bahwa pembersihan tersebut memang rutin dilakukan oleh pihaknya.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyemprot 27 unit kereta rel listrik (KRL) menggunakan cairan disinfektan.
Penyemprotan dilakukan sejak Jumat (13/3/2020) malam hingga dini hari.
"Terkait Pekerjaan di Depok malam ini 27 set KRL yang dibersihkan.Kami pastikan untuk hand grip, tiang, jendela kaca pasti terhindar dari virus. Penyiraman disinfektan ini dilakukan di seluruh dipo," kata Manager Pelayanan PT KCI Didit di Dipo KRL Depok, Cipayung, Jumat (13/3/2020) tengah malam.
Selain itu pihaknya juga meningkatkan kebersihan dari berbagai sudut KRL.
Ia menambahkan jika pembersihan terhadap 27 KRL menggunakan pembersih yang mengandung disinfektan.
"Rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan," ujar Wiwik di lokasi yang sama.
Senada dengan hal itu, pemerintah DKI Jakarta melakukan beberapa langkah antisipasi guna mencegah semakin meluasnya virus corona,.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konfrensi persnya di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
"Kami menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga. Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu ditiadakan," kata Anies Baswedan.
Baca: Viral Video Para Petugas Medis China Lepas Masker, Tanda Berakhirnya Puncak Virus Corona di Wuhan?
Baca: 3 Negara yang Berlakukan Lockdown Terbesar karena Wabah Virus Corona COVID-19, termasuk Italia
Sekolah diliburkan selama 2 minggu

Menurutnya, dari hasil diskusi pembahasan yang dilakukan dengan sejumlah pihak Pemprov DKI menutup kegiatan belajar mengajar di sekokah.
"Kami menyimpulkan bahwa Pempov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI dan melakukan proses belajar mengajar. Ini berlaku 2 minggu dan kami akan mengevaluai di akhir pekan kedua," kata Anies.
Dia menjelaskan proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem jarak jauh dan digital.
"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies.
Tempat wisata ditutup
Dikutip dari Kompas.com, tak hanya sekolah saja yang diliburkan, pemerintah DKI Jakarta juga melakukan penutupan tempat wisata selama dua pekan guna mencegah penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit covid-19.
"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca: Update Virus Corona 14 Maret 2020: Total 71.998 Pasien Sembuh, 5399 Meninggal dari 141.477 Kasus
Baca: Kepala BNPB Doni Monardo Ditunjuk sebagai Pemimpin Tim Reaksi Cepat Tangani Virus Corona
Daftar tempat wisata yang ditutup
1. Kawasan Monas
2. Ancol
3. Kawasan Kota Tua
4. Taman Margasatwa Ragunan
5. anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
6. Taman Ismail Marzuki
7. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Rumah Si Pitung,
8. Pulau Onrust.
Museum-museum yang ditutup
1. Museum Sejarah Jakarta
2. Museum Prasasti
3. Museum MH Thamrin
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
5. Museum Tekstil
6. Museum Wayang
7. Museum Bahari
8. Museum Joang 45
Anies menyampaikan, Pemprov DKI akan membersihkan tempat-tempat wisata yang ditutup selama dua pekan tersebut.
"Selama proses penutupan di tempat-tempat wisata dan hiburan milik DKI Jakarta, kami akan membersihkan dengan disinfektan ke semua fasilitas," kata dia.

(Tribun Jakarta/ Dionisius Arya/Dwi Putra Kesuma) (Kompas.com/Nursita Sari)