Siswi SMP Bunuh Bocah
Mensos Juliari Batubara Santuni Keluarga Bocah yang Dibunuh Siswi SMP, Harap Para Warga Rukun Lagi
Menteri Sosial, Juliari Batubara memberi santunan kepada keluarga bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial, Juliari Batubara memberi santunan kepada keluarga bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat.
Juliari datang langsung ke rumah korban, untuk bertemu dengan orangtua dari bocah berinisial APA (6) itu.
Kementerian Sosial memberikan uang Rp 15 juta beserta beberapa bingkisan.
"Kami dari Kementerian Sosial memberikan santunan."
"Ini tidak bisa dinilai sama dengan meninggalnya putri bapak," kata Juliari Batubara kepada ayah APA, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (11/3/2020).
Baca: Kumpulan Pesan dan Gambar Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun, Ada Lirik Lagu Billie Eilish
Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Jajang C Noer Duga Pelaku Kesepian hingga Ingin Jadi Buah Bibir
Baca: Ungkap Makna Tulisan Tangan Siswi SMP Bunuh Bocah, Ahli Grafologi: Ada Pesan yang Cukup Kuat
Ia mengaku prihatin dan berharap keluarga korban diberi kekuatan di tengah proses hukum yang berjalan.
Juliari berharap peristiwa serupa tak akan terulang kembali.
"Ini tidak boleh terjadi lagi, harus ada pengawasan lebih."
"Sekali lagi turut berduka cita," ungkap Juliari.

Minta Warga Sekitar Rukun
Juliari Batubara, berharap tetangga rumah dan pelaku bisa kembali rukun.
"Kami harapkan warga di sini rukun," kata Juliari, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu.
Dia juga mengimbau agar tokoh masyarakat bisa melakukan pengawasan pada warganya.
"RT RW dan pihak terkait melakukan pengawasan yang ekstra," ujarnya.
Baca: Orang Tua Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun Minta Maaf, Ibu Korban: Jujur, Saya Berusaha Memaafkan
Baca: Misteri ABG Pembunuh Bocah di Jakpus, Azham Khan: Kepolisian Tidak Jelaskan Motif Pembunuhan
Baca: POPULER: Otak ABG Pembunuh Bocah Diteliti, untuk Cari Tahu Penyebab Pelaku Minim Rasa Empati
"Tentunya kondisi padat begini, RT RW dan kelurahan harus ekstra kehadirannya."
"Karena sangat mungkin konflik sosial itu terjadi," jelas Juliari.

Ayah korban Ingin Pelaku Dihukum Berat
Sebelumnya, ayah korban, Kartono ingin pelaku dihukum setimpal sesuai perbuatannya.
Ia menyebut, perbuatan dari NF tersebut sungguh tak manusiawi.
"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," ungkap Kartono, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020).
Ayah APA ini juga tak menyangka, NF yang menjadi tetangganya bisa tega membunuh anaknya.
Baca: Kepala Forensik RS Polri Angkat Bicara Soal ABG Bunuh Bocah, Kemungkinan NF Tak Merasa Bersalah
Baca: Pengakuan Tetangga Soal Ekspresi ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun saat Ditanya Keberadaan Korban
Baca: Temui Keluarga Bocah Korban Pembunuhan di Sawah Besar, Mensos Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua
Ia berujar, APA sering bermain ke rumah pelaku, karena ibu korban membantu ibu NF untuk membuat kue.
"Saya enggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu."
"Yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," ujar Kartono.
Ia mengaku ikhlas atas kepergian sang anak yang begitu mendadak tersebut.
Menurutnya, saat ini istrinya masih terguncang dengan kepergian APA.
Kartono menyebut, dirinya hanya bisa mengenang keceriaan anaknya semasa hidup.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Kurniawati Hasjanah)